Menuju konten utama

Pemudik Perlu Waspada 52 Titik Rawan Macet di Jawa Barat

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa ada 52 titik rawan macet di jalur mudik wilayah utara, tengah, dan selatan Jawa Barat.

Pemudik Perlu Waspada 52 Titik Rawan Macet di Jawa Barat
Sejumlah kendaraan memadati pintu masuk gerbang tol Bogor, Ciheuleut, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/4). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc/17.

tirto.id - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa ada 52 titik rawan macet di jalur mudik wilayah utara, tengah, dan selatan Jawa Barat.

"Titik kemacetan sudah kita petakan, kalau perkiraan kita titik kemacetan itu ada di utara 17-an titik, lalu tengah ada 18, dan selatan 17 titik," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, Senin (12/6/2017).

"Di utara itu ada di kawasan Simpang Jomin, Cikalong Purwakarta, lalu Sukamandi, Tegal Gubug. Namun kemacetan di titik ini sudah akan kita antisipasi dengan sistem kanalisasi," katanya.

Sementara untuk jalur tengah Jawa Barat, ia menjelaskan, titik rawan macet ada di kawasan Jalur Puncak, Padalarang, Ciranjang.

"Lalu masuk ke arah tengah ada Tanjung Sari, itu ada pasar, pom bensin dan ada alun-alun. Titik kemacetan di tengah juga akan kita lakukan kanalisasi," kata dia.

Ia menambahkan di wilayah selatan titik rawan macet ada di Jalur Limbangan, Leles, dan Gentong.

"Untuk wilayah Gentong kan ada pom bensin. Kita kanalisasi tidak boleh ada yang dari timur ke barat masuk ke pom bensin. Nanti juga di sana akan dipasang traffic cone," kata dia.

Dia menjelaskan kemacetan lalu lintas kendaraan di titik-titik itu utamanya disebabkan oleh kegiatan pasar tumpah dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang tidak berimbang dengan pertumbuhan jalan.

"Begini saja kalau sekarang berbicara data. Pertumbuhan jalan di kita itu hanya 1,2 persen. Sedangkan kenaikan jumlah pertumbuhan kendaraan di kita bisa sampai 12 persen. Rasionya enggak sebanding," kata dia.

Selain itu, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menyiagakan 1.216 personel untuk mendukung pengamanan transportasi mudik Lebaran.

"Mereka akan siaga dari H-7 sampai H+7," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, Senin.

"Jadi 1.216 personel tersebut nantinya akan di sebar di sejumlah titik strategis di wilayah utara, selatan dan tengah Jawa Barat," kata dia.

Para petugas, ia menjelaskan, akan fokus pada pengawasan marka jalan, rambu portabel, petunjuk arah dan antisipasi situasi di lapangan.

Selain itu, menurut dia, petugas juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas di titik-titik tertentu untuk mencegah atau mengurangi kepadatan kendaraan di jalan.

"Tentunya untuk rekayasa lalu lintas dalam bentuk pengalihan arus sudah kita siapkan," katanya, seperti diberitakan Antara.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK LEBARAN atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri