Menuju konten utama

Pemprov DKI Perketat Keamanan Lebaran, Satpol PP Berjaga di 10 Ruas

Satpol PP DKI akan berjaga di 10 ruas pada Idulfitri 2020 untuk mecegah mobilisasi masyarakat. 

Pemprov DKI Perketat Keamanan Lebaran, Satpol PP Berjaga di 10 Ruas
Petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP membubarkan warga yang masih berkumpul saat melakukan razia cegah penyebaran COVID-19 di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (24/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.

tirto.id - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan instansinya akan melakukan pengamanan wilayah selama Idulfitri 2020 yang jatuh pada Minggu besok (24/5/2020). Aparat akan berjaga di 10 ruas.

"Di setiap ruas yang disekat itu kami akan memeriksa apakah kapasitas mobilnya 50 persen," kata Arifin kepada reporter Tirto, Sabtu (23/5/2020).

Dalam PSBB, yang sudah diterapkan di DKI sejak 10 April 2020 dan sudah diperpanjang 4 kali hingga 4 Juni 2020, masyarakat hanya boleh menggunakan mobil pribadi selama kapasitasnya terisi maksimal 50 persen. PSBB diterapkan dalam rangka mencegah penyebaran lebih jauh COVID-19.

Beberapa titik yang akan disekat yaitu ruas di Pasar Rebo, Simpang UI, Persimpangan Ciledug Raya, Raden Saleh dan Pos Polisi Kali Deres. "Kami akan perketat pengawasan di akses perbatasan Jakarta," kata Arifin.

Arifin mengatakan penjagaan dilakukan agar tidak terjadi mudik lokal atau silaturahmi yang umum terjadi pada saat hari raya. Ia juga mengimbau masarakat salat Idulfitri di rumah masing-masing.

Pengetatan ini diarahkan langsung oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Lewat Instagram, Sabtu subuh tadi, Anies mengatakan saat Lebaran tahun ini "kita harus menahan diri di rumah" agar "kita semua keluar dari masa ini."

Ia juga mengatakan takbiran dianjurkan di rumah saja. "Takbir itu kini bergaung di tiap-tiap rumah. Kita gemakan kalimat takbir, kita gaungkan pesan takbir tanpa kita harus berkeliling keluar," katanya.

Baca juga artikel terkait IDULFITRI 2020 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Rio Apinino