tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota agar segera mengambil vaksin yang ada di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri dan segera memanfaatkannya.
"Untuk semua kabupaten jangan menunda untuk mengambil vaksinnya yang sekarang ada di Dinkes Provinsi Kepri dan segera disuntikkan. Karena untuk Moderna itu harus kejar-kejaran, di samping waktunya yang terbatas, syarat penyimpanan pendinginannya juga sangat istimewa," kata Menko PMK didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Sementara itu, Muhadjir menilai penyimpanan vaksin di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Kepri sudah memenuhi standar. Ia menyebut, mulai dari suhu minimal -20 derajat celcius untuk vaksin Moderna hingga tempat penyimpanannya sudah sangat baik.
Tidak hanya vaksin, Menko PMK juga memastikan ketersediaan obat terutama untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Kepri yang ada pada gudang farmasi tersebut.
Berdasarkan laporan, ketersediaan obat penanggulangan Covid-19 masih belum memadai untuk
gejala sedang sampai berat di puskesmas dan rumah sakit rujukan Covid-19. Dari estimasi kebutuhan obat untuk 3 (tiga) bulan yakni Juli sampai September 2021 hanya terpenuhi 12,32%.
"Untuk obat ini juga harus dipastikan ketersediaannya. Jangan sampai kekurangan," tandas Muhadjir.
Di lain sisi, Gubernur Kepri yang turut mendampingi kunjungan kerja Menko PMK mulai dari Gudang Bulog GBB Tanjung Pinang hingga Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kabupaten Bintan mengutarakan bahwa Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran untuk membantu penanganan Covid-19.
Ia menyebut, Pemprov Kepri telah memberikan dana bantuan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 sebesar Rp1 juta per-KK. Dana bantuan tersebut diharapkan dapat menjamin kebutuhan sehari-hari selama menjalani isolasi mandiri (mandiri) maupun isolasi terpadu.
"Karena untuk bansos sudah diberikan pemerintah pusat, kami mengambil porsi yang lain yaitu kita berikan bantuan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19. Rp1 juta untuk yang isoman dan bagi mereka yang meninggal karena Covid-19 juga kita berikan Rp3 juta," ungkapnya.
Menurut Ansar, pemerintah kabupaten/kota juga memberikan santunan seperti di Kota Tanjung Pinang keluarga yang sedang menjalani isoman diberikan makan 2x1 hari. Masyarakat yang mungkin kurang mampu, baik yang terdata di DTKS maupun non-DTKS menggunakan skema SKTM dari lurah pun diberikan.
"Targetnya itu dari terkonfirmasi paling telat 2 hari itu sudah dapat transfer supaya uang itu bisa dia gunakan selama dia masa isolasi. Ini juga salah satu strategi kita selain vaksin, bantuan ekonomi, dan 3T itu yang kita kejar dan alhamdulillah menurunnya (kasus Covid-19) sudah jauh sekali," kata dia.
Di akhir kunjungan, Menko PMK didampingi Gubernur Kepri menyambangi sekaligus menyapa langsung dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang sedang melakukan isoman terpadu di LPMP Kabupaten Bintan. Untuk diketahui, tempat isolasi terpadu LPMP itu dapat menampung kapasitas sebanyak 81 orang.
Editor: Agung DH