Menuju konten utama

Pemimpin Sekte Charles Manson Meninggal Usai Empat Dekade Dipenjara

Pemimpin sekte yang memerintahkan pembunuhan brutal, Charles Manson meninggal karena sebab alamiah pada pukul 20.13, Minggu di sebuah rumah sakit di Kern County.

Pemimpin Sekte Charles Manson Meninggal Usai Empat Dekade Dipenjara
Charles Manson, pemimpin sekte terkenal yang mengarahkan pengikutnya untuk melakukan serangkaian pembunuhan brutal di California, AS. FOTO/Istimewa

tirto.id - Charles Manson, pemimpin sekte terkenal yang mengarahkan pengikutnya untuk melakukan serangkaian pembunuhan brutal, sekaligus sosok yang menjadi simbol sisi gelap perlawanan tahun 1960-an, telah meninggal pada usia 83 tahun.

Manson dirawat di rumah sakit Bakersfield, California awal bulan ini dan meninggal karena sebab alamiah pada Minggu (19/11/2017) waktu setempat, demikian yang dilaporkan BBC, Senin (20/11/2017).

Pada tahun 1969, pengikutnya, yang dikenal sebagai keluarga Manson, telah menewaskan tujuh orang. Di antara korban pembunuhan tersebut adalah aktris Hollywood Sharon Tate, istri Roman Polanski, yang tengah hamil delapan setengah bulan.

Salah satu pengikut muda Manson, Susan Atkins, menusuk Tate sampai mati dan menuliskan "PIG" di pintu depan rumah dengan darah aktris tersebut.

Empat orang lainnya yang berada di rumah Tate secara brutal ditikam sampai mati. Keesokan harinya, pasangan kaya di Los Angeles, Leno dan Rosemary LaBianca, juga dibunuh oleh klan tersebut. Pembunuhan tersebut diketahui secara kolektif sebagai pembunuhan Tate-LaBianca.

Manson tidak berada di tempat kejadian perkara, namun tetap dihukum karena karena mengarahkan pengikutnya atas pembunuhan tersebut. Dia dijatuhi hukuman mati pada tahun 1971.

Namun, pada tahun 1972, setelah hukuman mati untuk sementara dilarang di California, hukuman Manson dikurangi menjadi penjara seumur hidup.

Manson "meninggal karena sebab alamiah pada pukul 20.13, Minggu (02.13 GMT, Senin)" di sebuah rumah sakit di Kern County, kata Departemen Pemasyarakatan California dalam sebuah pernyataan. Dia telah ditahan lebih dari 40 tahun.

Adik Tate, Debra mengatakan kepada situsweb TMZ bahwa dia telah menerima telepon dari petugas penjara sesaat setelah kematian Manson.

Mengumpulkan pengikut muda di sekitarnya pada akhir 1960-an, Manson mengaku percaya akan adanya perang ras yang akan datang di Amerika. Dia merencanakan untuk mempercepat perang dan muncul sebagai pemimpin tatanan sosial baru - sebuah visi yang dijuluki "Helter Skelter", lagu The Beatles yang terobsesi dengan Manson.

Jaksa berpendapat bahwa Manson percaya orang kulit hitam Amerika yang dipersalahkan atas pembunuhan Tate-LaBianca, hingga meningkatkan ketegangan rasial.

Manson meyakinkan sejumlah pengikutnya bahwa dia adalah reinkarnasi Yesus Kristus, menggunakan kombinasi obat-obatan dan karisma untuk mengantarkan pengikutnya - terutama wanita kelas menengah muda - di bawah kendalinya.

Selama empat dasawarsa di penjara, Manson mengajukan pembebasan bersyarat 12 kali. Pada tahun 2012, permintaan terakhir Manson untuk pembebasan bersyarat ditolak.

"Saya spesial. Saya tidak seperti narapidana rata-rata. Saya telah menghabiskan hidup saya di penjara. Saya telah menempatkan lima orang di dalam kuburan. Saya orang yang sangat berbahaya," ujar Manson, seperti dilansir The Guardian, yang diungkapkan oleh psikolog penjara dalam persidangan tahun 2012.

Pada tahun 2014, Manson diberi izin untuk menikahi seorang wanita berusia 26 tahun yang mengatakan bahwa dia mencintainya. Namun izin tersebut telah berakhir dan pernikahan tersebut tidak dilanjutkan.

Lebih dari empat dekade setelah pembunuhan brutal, tindakan keluarga Manson, diceritakan kembali melalui buku, film dan musik, terus menghantui Amerika.

Sampai akhir hayatnya, Manson membantah telah memerintahkan pembunuhan Tate-LaBianca. Juga, saat dia menjawab sebuah pertanyaan yang sering dia tanyakan, apakah dia merasa menyesal.

Mengutip laporan New York Times, Manson mengungkapkan hal itu pada tahun 1986 dalam sebuah wawancara penjara dengan wartawan televisi Charlie Rose.

"Jadi Anda tidak peduli?" tanya Rose, terkait pembunuhan terhadap Tate dan anaknya yang belum lahir.

"Peduli?" jawab Manson. Dia menambahkan, "Apa maksudnya, 'peduli'?"

Baca juga artikel terkait KASUS PEMBUNUHAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Humaniora
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari