tirto.id - Cetak biru pendidikan vokasi yang telah disiapkan pemerintah diumumkan ke publik dalam waktu dekat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pendidikan vokasi bagian dari upaya pemerintah mengenjot pembangunan sumber daya manusia (SDM) setelah 4 tahun terakhir pemerintah fokus pada infrastruktur.
"Rancangan [sekolah vokasi] sudah tuntas. Satu-dua minggu lagi, cetak biru sekolah vokasi diusahakan sudah bisa dijelaskan ke publik," ujar Darmin di Ritz-Carlton Ballroom, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).
Darmin berharap, pendidikan vokasi mampu mencetak tenaga kerja terampil dan profesional di bidangnya masing-masing. Hal ini juga sejalan dengan rencana pemerintah untuk menyuplai tenaga kerja di sejumlah proyek strategis pemerintah.
Menurut dia, rancangan itu bakal jadi landasan untuk kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK) yang perlu didesain ulang. Di dalamnya, imbuh dia, memuat standar kapasitas dan kapabilitas pengajar, keterlibatan industri, hingga kurikulum.
"Jadi nanti akan kita atur. Misalnya berapa jam dia teori, praktek, dan harus magang berapa jam," tutur mantan gubernur Bank Indonesia.
Arah dari pendidikan vokasi, kata Darmin, juga akan dibuat semakin terjangkau, sehingga bisa menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat Indonesia yang tak melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas (SMA).
Saat ini, kata dia, ada banyak tenaga kerja Indonesia memiliki latar belakang pendidikan SMP.
"Maka itu harus mengambil jalan pintas untuk mengembangkan pendidikan vokasi agar kita bisa berdaya saing," ucapnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali