tirto.id - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setyadi mengatakan, pemerintah pusat siap mendukung program one karcis one trip (Oke-Otrip) yang digagas oleh Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Ia menyampaikan, Kemenhub sendiri telah menghibahkan lebih dari 1.300 angkutan bus kecil ke daerah yang dapat digunakan untuk mendukung program tersebut. Bahkan, kata Budi, tahun 2018 nanti jumlahnya akan ditambah menjadi 1.700 bus.
"Ini program yang bagus dan pemerintah siap memberikan subsidi untuk mobilitas, ticketing-nya, pokoknya kami dorong semua," ucap Budi di Jakarta Creative Hub, Jumat (24/11/2017).
Dengan program ini, ujar Budi, Kemenhub juga berharap Pemprov DKI memiliki semangat yang sama dengan pemerintah pusat, yakni untuk memberikan layanan transportasi umum yang prima dan tarif yang murah.
Sebab, kata dia, program Anies-Sandi tersebut tak bisa ditujukan untuk profit semata, melainkan harus memberikan pelayanan maksimal serta keterjangkauan dengan memberikan subsidi dari anggaran daerah.
"Prinsipnya untuk kepentingan masyarakat dan memberikan kemudahan pada masyarakat," tegas Budi.
Untuk diketahui, Ok-Otrip merupakan salah satu program yang diunggulkan pasangan Anies-Sandi untuk mengurai kemacetan Ibu kota. Pada masa kampanye Pilkada Jakarta, Wakil Gubernur Sandiaga Uno menyebut konsep Ok-Otrip berbeda dengan Transjakarta yang menerapkan tarif Rp 3.500 untuk naik Transjakarta.
Menurut Sandi sistem TransJakarta yang diterapkan saat ini tidak mengakomodir keberadaan angkot, sehingga pengguna TransJakarta harus mengeluarkan biaya ongkos untuk sampai ke halte TransJakarta.
Karena itulah, Sandi menggagas Oke-Otrip, yang akan menggandeng angkot-angkot eksisting untuk dijadikan angkutan pengumpan yang menjangkau daerah perumahan. Biayanya, hanya Rp 5.000 sekali jalan ke semua tujuan.
Untuk tahap awal saat uji coba sendiri, PT Transportasi Jakarta mengusulkan empat trayek yang diikutkan dalam uji coba program Ok Otrip. Dua di antaranya Senen-Sunter dan Sudirman-Gandaria City.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto