Menuju konten utama

Pemerintah Persiapkan Stok Pangan Jelang Ramadhan

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Gardjita Budi menjamin bahwa stok bahan makanan pokok telah tersedia sampai bulan puasa, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk menihilkan kenaikan harga berlebihan saat Ramadhan mendatang.

Pemerintah Persiapkan Stok Pangan Jelang Ramadhan
(Ilustrasi)Seorang petani memilah cabai usai panen di Pekulo, Banyuwangi, jawa Timur, Minggu (24/1). ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya.

tirto.id - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Gardjita Budi menjamin bahwa stok bahan makanan pokok telah tersedia sampai bulan puasa, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk menihilkan kenaikan harga berlebihan saat Ramadhan mendatang.

"Tenang saja, sampai dengan bulan puasa, bahan pokok aman," kata Gardjita Budi dalam acara gelaran Toko Tani Indonesia di Pasar Cijantung di Jakarta, Kamis, (7/4/2016).

Gardjita menjamin bahwa, selain bahan pokok, stok kebutuhan lainnya seperti daging ayam dan telur juga tercukupi. Di sisi lain, ia mengakui bahwa untuk stok daging sapi, pasokan yang ada masih belum memadai.

Gardjita memaparkan bahwa pemerintah berusaha untuk menekan harga agar tidak mengalami kenaikan sangat tinggi.

Untuk itu, pemerintah akan berusaha menjaga stok bahan pangan dengan mendorong kemudahan akses langsung terhadap pasar kepada para pedagang kecil sehingga menghindarkan monopoli pasar oleh pedagang besar.

"Yang tidak kita inginkan adalah kalau harga itu menjadi ekstrem atau 20-30 persen di atas harga normal," ujarnya.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sujono Kamini mengatakan bahwa pihaknya akan mengawasi produksi cabai menjelang Ramadhan hingga Lebaran 2016 sehingga stok tetap tersedia dengan harga yang terjangkau sembari tetap menguntungkan petani.

"Ramadhan sebentar lagi akan datang di mana pada saat itu kebutuhan cabai pasti akan meningkat untuk konsumsi, sehingga perlu diambil langkah antisipasi," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono Kamino kepada pers di sela-sela panen raya cabai di Dusun Semimpen, Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/4/2016).

Ia menjelaskan bahwa salah satu program yang diinisiasi oleh Kementan dalam mengantisipasi stok cabai adalah Gerakan Tanam Cabai Di Musim Kemarau (GTCK).

Program yang telah dimulai sejak 2015 tersebut, menurut Spudnik, mampu menekan harga cabai keriting dan caba rawit dari kisaran harga Rp40 ribu per kilogram menjadi sekitar Rp23ribu – Rp 26 ribu per kilogram.

"Saat ini, kami juga telah memberikan bantuan benih cabai kepada petani untuk segera ditanam sehingga nanti saat hari raya stok selalu ada," pungkasnya. (ANT)

Baca juga artikel terkait BADAN KETAHANAN PANGAN atau tulisan lainnya

Reporter: Putu Agung Nara Indra