tirto.id - Pemerintah berupaya menghadirkan anak-anak sekolah yang diliburkan karena pelaksanaan Asian Games 2018 di lokasi pertandingan pesta olah raga terbesar di Asia itu.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berkata, pemerintah hampir pasti meliburkan semua sekolah yang berada di kawasan sekitar rute kontingen Asian Games. Akan tetapi, murid dari sekolah yang diliburkan akan dimanfaatkan untuk pesta olahraga itu.
"Kami upayakan para siswa yang libur nanti tidak libur, tapi diajak nonton di venue pertandingan. Karena ini pertandingan bagian dari edukasi," ujar Imam di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Asian Games 2018 akan digelar 18 Agustus hingga 2 September 2018 di DKI Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.
Ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah pada Asian Games 1962.
Imam belum bisa memastikan kedatangan anak-anak sekolah di arena pertandingan akan bebas biaya. Akan tetapi, ia berharap panitia menggratiskan tiket masuk untuk penonton dari sekolah yang libur.
"Harapan saya agar Asian Games betul-betul jadi milik warga, maka kita harus memberikan kemudahan, kemurahan, dan fleksibilitas terhadap hadirnya masyarakat untuk jadi suporter," ujar Imam.
Menteri dari PKB itu menyebut pentingnya kehadiran penonton di arena pertandingan. Menurut Imam, kehadiran suporter tak hanya menyemarakkan Asian Games, tapi juga meningkatkan percaya diri atlet.
"Karena ini kata kuncinya, salah satu faktor atlet gagal di lapangan itu karena soal mental. Dan biasanya itu suporter, kehadiran terkasih, tersayang, terdekat, pacar, atau mantan sekalipun akan membuat semangat baru," katanya.
Pada Asian Games tahun ini, Indonesia ditargetkan masuk 10 besar klasemen. Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, kontingen Indonesia menempati urutan 17 klasemen umum.
Indonesia saat itu meraih 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu. Medali emas kala itu disumbangkan cabang olahraga bulu tangkis, atletik, dan wushu.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto