Menuju konten utama

Pemerintah Fokus Pemulihan Infrastruktur di Sulawesi Tengah

Pemerintah akan mempercepat pemulihan infrastruktur di Sulawesi Tengah antara lain pada bidang kelistrikan, bahan bakar, dan transportasi-telekomunikasi.

Pemerintah Fokus Pemulihan Infrastruktur di Sulawesi Tengah
Mobil warga melintas di jalanan Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru yang retak dan bergelombang akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Pemerintah akan fokus terhadap percepatan pemulihan infrastruktur dalam penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mencontohkan percepatan pemulihan infrastruktur itu antara lain terkait listrik, pasokan BBM, serta transportasi dan komunikasi.

“Misalnya listrik, PLN berhasil perbaiki 100 persen Gardu Induk (GI) yang ada di Palu, Sigi, dan Donggala. PLN mengerahkan 1.141 personel dari berbagai daerah,” ujar Sutopo di kantor BNPB, Minggu (7/10/2018).

Sutopo menjelaskan untuk pembangkit listrik pun sudah ada kemajuan. Tujuh unit GI sudah beroperasi yakni GI Talise, GI Sidera, GI Silae, GI Poso, GI Pamona, GI Pasangkayu, GI Parigi. Selanjutnya, 16 dari 47 penyulang sudah beroperasi, 31 penyulang padam dan tahap perbaikan, 67 dari 2.211 gardu distribusi telah beroperasi dan 2.144 gardu distribusi masih padam.

Sementara itu terkait pasokan bahan bakar, pemenuhan kebutuhan BBM mencapai 75 persen dan diharapkan selesai pada pekan depan. Sutopo mengatakan Pertamina telah memulihkan penyaluran BBM di 32 SPBU atau 88 persen dari total SPBU terdampak di Sulawesi Tengah. 450 ribu liter BBM Industri juga telah disalurkan kepada 11 rumah sakit, Basarnas, BNBP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, empat pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), dan Base Tranceiver Station (BTS) telekomunikasi.

Untuk transportasi, Sutopo menyatakan jalanan dari Palu ke Kolawi yang terputus 12 km sudah tembus 6 km, Bandara Mutiara SIS AL-Jufrie mulai melayani pesawat charter untuk rute pendek, dan pesawat Wings Air tujuan Jakarta, serta Pesawat Hercules milik TNI membawa logistik ke Palu serta mengevakuasi warga Palu yang hendak ke Makassar pada penerbangan kembali.

Lantas, untuk jaringan komunikasi, Sutopo menyatakan BTS operator seluler sudah 60 persen berfungsi, hal tersebut naik 10 persen dari hari sebelumnya.

“Kenaikan ini dipengaruhi oleh pulihnya pasokan listrik di Palu,” kata dia.

Meski sudah ada kemajuan di beberapa hal, penanganan dampak bencana ini belum selesai, proses evakuasi ditargetkan rampung pada 11 Oktober 2018.

Sutopo berharap tidak ada daerah yang terisolir, tidak ada kekurangan bantuan dan daya dukung masyarakat kembali normal. Lalu, BNPB dan pihak terkait pun masih tetap melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Agung DH