tirto.id - Pemerintah Indonesia sebaiknya membahas peningkatan kuota haji dan kemudahan bagi jamaah Indonesia di Tanah Suci Mekkah saat kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud. Selain itu, pemerintah harus membahas masalah pengampunan bagi seluruh TKI/TKW yang menghadapi ancaman hukuman mati di Arab Saudi.
"Indonesia perlu membahas masalah-masalah terkait kepentingan Indonesia yaitu peningkatan kuota haji dan kemudahan-kemudahan bagi jamaah haji Indonesia di Tanah Suci seperti soal pembangunan pemondokan, tempat di Armina yang dekat jamarat dan lain lain," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin di Jakarta, Rabu, (1/3/2017) seperti dilansir dari Antara.
Syamsuddin juga menyarankan agar pemerintah meminta penambahan kuota tenaga kerja profesional bagi TKI.
"Kemudian penambahan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di Arab Saudi dan tukar menukar tenaga pengajar pada jenjang pendidikan tinggi," ujar Mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu.
Kemudian, lanjutnya, ia mengatakan Indonesia dan Arab Saudi perlu membahas dan mengambil kesepakatan tentang masalah-masalah global seperti isu terorisme, pengungsi dari Timur Tengah, masalah Rohingya, termasuk menghadapi arus Islamifobia di Dunia Barat.
Raja Salman akan berada di Jakarta dan Bogor, Jawa Barat, pada 1-3 Maret 2017 untuk mengikuti kegiatan kenegaraan.
Selanjutnya raja beserta 1.500 anggota delegasi termasuk 10 menteri dan 25 pangeran akan melakukan kunjungan wisata di Bali pada 4-9 Maret 2017.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh