tirto.id - Pemerintah menargetkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama akan selesai sebelum Agustus 2024. Terkait hal itu, pengamat tata kota Nirwono Joga berharap pembangunan tersebut tidak dilakukan secara tergesa-gesa dan diselesaikan dalam waktu yang singkat.
"Pemerintah pusat harus menyadari bahwa membangun sebuah kota tidak bisa dilakukan secara terburu-buru, dalam waktu yang sangat singkat. Membangun sebuah kota itu membangun kehidupan berkota yang tumbuh secara alami, perlahan mengikuti kegiatan kehidupan warganya (citizen) dan perkembangan kotanya (city) fasilitas kota mengikuti kebutuhan warganya tersebut," ungkap Nirwono saat dihubungi Tirto, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Lebih lanjut, dia memprediksi hanya ada beberapa bangunan yang rampung pada 2024. Diantaranya yaitu infrastruktur jalan hingga gedung kantor kementerian.
"Secara umum, kegiatan proyek IKN yang kemungkinan bisa rampung antara lain infrastruktur jalan utama, lapangan sumbu kebangsaan untuk upacara Agustusan 2024, gedung kantor kementerian bersama (4 kementerian awal), rumah dinas menteri," bebernya.
Nirwono menambahkan, untuk bangunan seperti Istana Kepresidenan dalam tahap bangunan sederhana. Sedangkan, hunian vertikal hingga hunian vertikal TNI-Polri masih belum terlihat.
"Namun bangunan Istana Presiden dan Wapres baru pada tahap bangunan utama sederhana, sementara hunian vertikal ASN dan hunian vertikal TNI-Polri masih menjadi tanda tanya," jelasnya.
Terkait infrastruktur lainnya seperti pasar rakyat sampai rumah sakit, menurut Nirwono kemungkinan besar bangunan tersebut masih belum bisa dibangun.
"Untuk fasilitas sosial seperti pasar rakyat/pusat perbelanjaan/mal, sekolah, dan rumah sakit umum kemungkinan besar belum bisa dibangun," ungkapnya.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN Troy Pantouw menuturkan, progres pembangunan IKN saat ini mencapai 34,44 persen.
"34,44 persen," kata Troy saat dihubungi Tirto, Kamis (27/7/2023).
Troy pun menjelaskan pembangunan kawasan Istana Kepresidenan pun masih sesuai target. Tidak hanya itu, hunian ASN, Kantor Kementerian Sekretariat Negara hingga fasilitas penunjang lainnya juga diharapkan sesuai target.
"Gedung (masih sama targetnya dari awal), - istana president, kantor kemenko, kantor kemensetneg, Hunian ASN dan HanKam, Rumah Tapak Menteri, Fasilitas sosial penunjang lain (commercial, taman, dan lainnya). beber Troy saat dihubungi Tirto, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin