Menuju konten utama

Pembakar Diorama Istana Siak Diduga Alami Gangguan Jiwa

Ibu terduga pelaku pembakaran diorama Istana Siak diduga mengalami gangguan jiwa. Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap terduga pelaku.

Pembakar Diorama Istana Siak Diduga Alami Gangguan Jiwa
Istana Siak. wikipedia/ Istana Siak Sri Inderapura

tirto.id - Pria pembakar diorama Istana Siak berinisial TSA alias Faisal diduga mengalami gangguan jiwa. Ibu kandung terduga pelaku, Syarifah Nadira, menyebutkan bahwa TSA mengalami gangguan kejiwaan sejak lima tahun terakhir dan sempat dirawat untuk mendapatkan pengobatan.

"Dia masih menjalani perawatan dan juga minum obat," ujar Syarifah seperti dikabarkan Antara, Rabu (10/1/2018) malam.

Perempuan berusia 60 tahun ini menuju ke Mapolres Siak guna menemui TSA. TSA diringkus Polda Riau pada Rabu siang. Ia diduga melakukan pembakaran diorama Istana Siak Sri Indrapura pada Senin lalu (8/1).

"Saya tidak tahu menahu terkait pembakaran yang dilakukan anak saya. Saya baru saja mengetahuinya," kata

Syarifah Nadira yang diketahui masih keturunan keluarga Kesultanan Siak Sri Indrapura ini.

Dia menyebutkan, sejauh ini anaknya masih menjalani rutinitas pengobatan dan aktif minum obat dari rumah sakit.

Ia tidak menduga bahwa anaknya melakukan tindakan tersebut, sebab Faisal dalam kesehariannya bekerja sebagai pegawai honorer di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau dan ditempatkan di Kantor Samsat Rumbai, Pekanbaru.

Dia menyebutkan, dirinya sendiri memang sudah di Siak sejak Senin (8/1) sebab diundang pemerintah daerah untuk rapat kekeluargaan Sultan. Selain itu anak perempuannya juga sedang di rawat di RSUD Siak.

Saat mendengar adanya informasi anak sulungnya yang berusia 41 tahun itu ditangkap polisi dan dibawa ke Polres Siak, ia pun langsung ke Mapolres.

Kapolres Siak AKBP Barliansyah SIK menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan keterangan keluarga yang menyatakan tersangka mengalami gangguan kejiwaan. Sebab yang berhak menyatakan dirinya dalam keadaan tidak sehat adalah psikiater.

Sedangkan Kepolisian Daerah Riau menyatakan akan mendalami kondisi kejiwaan seorang pria terduga pelaku upaya pembakaran Istana Siak yang ditangkap di Kabupaten Siak, Rabu sore.

"Bila perlu harus (diperiksa kejiwaan)-nya. Nanti (pemeriksaan kejiwaan menentukan) apakah dia bisa pertanggungjawabkan (perbuatannya) atau tidak," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang di Pekanbaru.

Tim gabungan Polda Riau dan Polres Siak menangkap seorang pria bernama Tengku Said Abdullah alias Faisal di Kabupaten Siak. Pria berusia 41 tahun itu diduga sebagai pelaku upaya pembakaran Istana Siak pada awal pekan ini.

Nandang berujar, pemeriksaan pelaku akan dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kota Pekanbaru. Saat ini polisi masih membawa Faisal dari Siak menuju Pekanbaru.

Nandang melanjutkan pemeriksaan kejiwaan itu menyusul pengakuan pelaku yang mengaku menerima pesan almarhum neneknya untuk membakar Istana Siak. Pemeriksaan kejiwaan itu sendiri akan melibatkan psikiater atau dokter spesialis ahli.

Baca juga artikel terkait PEMBAKARAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH