tirto.id - Asosiasi Pemain Sepak Bola Spanyol (AFE), menyampaikan kecemasan para pemain klub-klub Spanyol tentang wacana LaLiga yang akan segera melakukan pemusatan latihan tertutup di tengah pandemik COVID-19.
Seluruh kapten dari 42 tim LaLiga dan Segunda Division melakukan pertemuan melalui video conference dengan AFE pada Selasa (21/4/2020) waktu setempat. Sebagian besar menentang pemusatan latihan yang diwacanakan pada pertemuan tersebut.
Belum ada kepastian tanggal berapa latihan dan kompetisi bakal dilanjutkan kembali. Kendati demikian, baik LaLiga dan Federasi Sepak Bola Spanyol berusaha untuk mengakhiri musim 2019/2020.
“Para pemain telah menunjukkan kepedulian terbesar mereka terhadap situasi yang dialami masyarakat saat ini dan khususnya tentang kondisi kesehatan yang akan mereka alami ketika mereka kembali ke aktivitas normal,” ujar juru bicara AFE dikutip dari Reuters.
AFE juga telah mengirim surat resmi kepada Kementrian Kesehatan, Konsumsi dan Kesejahteraan Sosial dan Dewan Olahraga Spanyol (CSD) pada Rabu (22/4/2020). Surat tersebut ditujukan langsung kepada Salvador Illa (Menteri Kesehatan) dan Irene Lozano (Presiden SCD).
"Kesehatan adalah hal paling penting, tidak sebagai elemen individual, tetapi sebagai rasa tanggung jawab kolektif untuk semua yang berpartisipasi," tulis AFE di laman resmi mereka.
"Sebagai grup, kami prihatin dalam skenario pandemi bahwa proses penggabungan ini ke dalam rutinitas kompetisi tidak ditandai dengan aturan yang jelas dan tegas dari Kementerian Kesehatan, yang memberi kami jaminan penuh untuk menghindari situasi penularan yang tidak diinginkan," lanjut surat tersebut.
Sebagai langkah preventif, seluruh dokter tim La Liga dan Segunda melakukan pertemuan pada Rabu (22/4/2020) untuk bersiap melakukan tes masal kepada para pemain.
Meski terdapat pro-kontra antar-dokter, Marca menyebut seluruh pemain dari dua divisi tersebut harus sudah dites sebelum Selasa (28/4/2020) pekan depan. Rencananya, akan ada tiga tahap tes.
Tes pertama yang harus dilakukan pemain akan terdiri dari tes PCR dan tes serologis, dalam upaya untuk mendeteksi individu-individu yang sudah kebal. Tes serologis kedua (tes antibodi), yang akan menjadi tes kontrol, harus dilakukan sebelum dimulainya pelatihan kelompok. Dan tes ketiga akan dilakukan sebelum dimulainya LaLiga Santander dan LaLiga.
Seluruh kegiatan sepak bola di Spanyol sudah dihentikan sejak 10 Maret lalu. Dari data Worldometers per 23 April, Spanyol menjadi negara Eropa dengan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak. Tercatat, ada 208.389 kasus positif dan 21.717 di antaranya meninggal dunia.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Ibnu Azis