tirto.id - Pelatih Persib, Robert Alberts memastikan bahwa anak asuhnya dalam keadaan fit di tengah pandemi corona atau COVID-19. Hal tersebut didapat pria asal Belanda dari pantauan dan komunikasi via video dan telepon.
“Situasinya lebih rumit karena kami tidak berkumpul bersama-sama. Sulit memang bagi kami untuk mengontrolnya. Tetapi untuk mendapatkan timbal balik dari pemain, tim pelatih secara rutin berdiskusi melalui sambungan ponsel dan menghubungi pemain,” ucapnya dilansir situs web resmi klub, Sabtu (4/4).
Dukungan dari jajaran tim pelatih diakui Robert sangat membantu. Ia juga menuturkan jika mood Supardi Nasir dan kawan-kawan tetap terjaga lantaran kerap diselingi dengan kegiatan-kegiatan lainnya.
“Mereka tinggal di rumahnya masing-masing dan bisa melakukan hal beragam seperti nonton tv atau main game,” tambahnya.
Sejauh ini, Maung Bandung tetap menerapkan program latihan mandiri kepada para pemainnya. Apalagi, setelah melihat hasil latihan dari video, pemain juga tak jarang melakukan latihan tambahan.
Kondisi tersebut membuat Robert yakin jika sewaktu-waktu Liga 1 2020 kembali bergulir, kebugaran fisik skuadnya tidak akan terlalu turun drastis.
“Beberapa pemain menambah latihannya dengan treadmill, sepeda, dan latihan gym di rumah, hanya sebagai latihan tambahan. Dilihat dari motivasi yang ada selama sepekan ini, menurut saya sangat bagus,” imbuh Robert.
Pemain Ambil Sisi Positif
Sementara itu, gelandang Omid Nazari mengaku mengambil sisi positif dari dihentikannya kompetisi hingga 29 Mei karena pandemi corona, dengan lebih mendekatkan diri bersama keluarga. Saat ini, penggawa ketutunan Filipina itu sedang berada di negara kelahirannya, Swedia.
“Saya memilih untuk kembali ke Swedia bersama keluarga. Saya hanya mencoba untuk tetap positif dan saya senang bisa menghabiskan waktu bersama keluarga saya dan tidak sendirian di tengah wabah ini,” ujarnya.
Omid pun berharap kondisi ini segera berakhir. Ia juga mengingatkan seluruh elemen untuk mematuhi anjuran yang diberlakukan, seperti mencuci tangan sesering mungkin dan berdiam diri di rumah.
Di sisi lain, Dedi Kusnandar sependapat dengan rekannya itu. Dedi pun secara rutin berlatih di rumah sesuai program yang diberikan klub. Meski kecewa, mantan penggawa Pelita Jaya itu mengatakan jika keselamatan tetap menjadi yang utama.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus
