tirto.id - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia dengan peringkat BWF tertinggi, Gregoria Mariska Tunjung, ditargetkan mampu menembus posisi 10 besar dunia untuk musim 2019. Minarti Timur sebagai pelatih sektor tunggal putri, menekankan agar anak didiknya yang kini masih menduduki peringkat 15 dunia tersebut mampu meraih gelar pada tahun ini.
“Kami menargetkan Gregoria masuk peringkat 10 besar dunia dan juara pada turnamen yang diikuti, apakah tingkat Super 500, Super 300 bahkan kalau bisa pada turnamen Super 1000," ujar Minarti, sebagaimana dikutip dari Antara (2/1/2018).
Pada bulan Januari ini Gregoria yang diagendakan untuk turun di dua turnamen BWF dengan kategori World Tour Super 500. Pertama, pebulutangkis putri yang baru saja mengantarkan klubnya Mutiara Cardinal meraih posisi runner-up di Kejurnas PBSI tersebut, akan turun di turnamen Malaysia Masters 2019 dari tanggal 15 sampai 20 Januari. Menyusul kemudian, kejuaraan Indonesia Masters 2019 yang rencananya akan mulai digelar pada 22 sampai 27 Januari.
Sebagai tunggal putri dengan peringkat dunia terbaik yang dipunyai Indonesia, konsistensi pebulu tangkis berusia 19 tahun itu layak diasah. Pada musim turnamen 2018, tak jarang Gregoria mampu mengalahkan lawan yang memiliki peringkat lebih baik dari dirinya, namun performanya belum stabil.
Musim lalu untuk turnamen individu, Gregoria hanya mampu meraup satu gelar dengan level International Challenge, yaitu: Finnish Open 2018 pada bulan April. Sedangkan untuk kejuaraan berkategori BWF World Tour (Super 300, 500, 750, dan 1000), Gregoria selalu pulang dengan tangan hampa.
“Mudah-mudahan dia bisa bermain lebih konsisten lagi pada tahun ini," tambah Minarti.
Selain Gregoria, Indonesia juga masih memiliki dua tunggal putri lain yang ada di deretan 50 besar BWF yaitu Fitriani (peringkat ke-33 ) dan Dinar Dyah Ayustine (peringkat ke-49). Sementara itu, Ruselli Hartawan ada di posisi 51 besar.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus