tirto.id - Ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto sukses meraih gelar juara Yuzu Indonesia Masters 2019. Mereka meraih gelar juara ganda putri usai memenangi laga all Indonesian final melawan seniornya, yakni Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Bertarung selama 37 menit di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, pada Minggu petang (6/10/2019), pasangan non-unggulan tersebut membukukan kemenangan straight game dengan skor 23-21 dan 21-15.
Penampilan solid sudah ditunjukkan Fadia/Ribka sejak awal gim pertama. Efektif dalam melancarkan tekanan, pasangan pemain muda tersebut unggul 11-6 saat interval.
Kendati Della/Rizki sempat memaksakan terjadinya setting point pada paruh akhir gim pertama, ketenangan Fadia/Ribka saat poin kritis membawa mereka mengunci skor 23-21.
Performa impresif Fadia/Ribka masih berlanjut di gim kedua. Mereka memang sempat tertinggal 3-7. Namun situasi tersebut mampu dibalik menjadi 11-9 saat rehat.
Paruh akhir gim kedua praktis menjadi milik Fadia/Ribka. Mereka berhasil menyudahi pertandingan lewat skor 21-15.
Gelar juara Yuzu Indonesia Masters 2019 tercatat sebagai trofi perdana bagi Fadia/Ribka sejak keduanya mulai dipasangkan pada Juli lalu. Sebelumnya, catatan terbaik pasangan ini adalah menembus semifinal Chinese Taipei Open 2019 pada awal September kemarin.
Catatan istimewa juga berhasil ditorehkan Fadia/Ribka dalam perjalanan mereka merengkuh gelar turnamen berkategori Super 100 ini. Meski hanya berstatus sebagai pasangan non-unggulan, pada kenyataannya sejumlah ganda unggulan takluk di tangan Fadia/Ribka.
Kejutan pertama mereka cetak di babak 16 besar saat menumbangkan unggulan ke-5 asal Jepang, Natsu Saito/Naru Shinoya. Langkah Fadia/Ribka bahkan tak mampu dibendung unggulan-2 asal Cina, Li Wen Mei/Zheng Yu, yang mereka kandaskan di perempat final.
Di semifinal Fadia/Ribka memulangkan unggulan ke-3 asal Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Dan terakhir, di partai final, pasangan ini menumbangkan senior mereka sendiri Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, yang juga berstatus unggulan ke-4.
Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk mendulang gelar dari sektor ganda campuran. Namun pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso gagal mewujudkan hal itu lantaran takluk dari wakil Cina, Guo Xin Wa/Zhang Shu Xian di laga final. Adnan/Mychelle menyerah rubber game lewat skor sangat ketat 18-21, 21-16, dan 26-28.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Addi M Idhom