tirto.id - Dari hasil pemeriksaan awal, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib mengungkapkan motif pelaku pembunuhan Ciktuti Iin Puspita, NR (17) dan YAP (24), dengan menyembunyikan korban di lemari agar tidak mudah ditemukan.
“Agar perbuatan mereka tidak terbongkar, dia amankan di lemari,” kata Kompol Andi ketika dikonfirmasi, Rabu (21/11/2018).
Dugaan sementara, lanjut Andi, motif pembunuhan ialah pelaku tersinggung.
Namun, ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut dengan alasan masih dalam pemeriksaan kepolisian. “Untuk lebih jelasnya kami akan sampaikan besok,” tambah dia.
Kemarin, mayat perempuan atas nama Ciktuti Iin Puspita ditemukan tewas di sebuah indekos yang beralamat di Jalan Senang RT03/01, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Wahyu Rowandi dan Rofik Tri Riana, yang merupakan penjaga indekos, mencurigai bau bangkai yang berasal dari kamar korban sekitar pukul 12.30 WIB. Rofik memeriksa kamar tersebut. Ia tidak menemukan sumber bau di kamar dan toilet.
Kemudian Rofik memeriksa lemari sebab bau makin kuat dan terlihat lalat yang mengerubungi lemari tersebut. Lantas ia melihat tubuh korban yang tewas. Selanjutnya ia dan Wahyu menghubungi pemilik indekos, Anita.
Mereka mengecek mayat tersebut dan yakin bahwa yang tewas ialah Iin, penghuni indekos sejak tiga tahun lalu. Usai mayat perempuan kelahiran 2 Juli 1996 itu ditemukan, ketiganya melaporkan kepada Polsek Mampang Prapatan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri