Menuju konten utama

Pelaku Penembakan di Pasar Natal Perancis Tewas Ditembak Polisi

Pelaku penembakan di pasar Natal Perancis tewas ditembak polisi setempat.

Pelaku Penembakan di Pasar Natal Perancis Tewas Ditembak Polisi
Investigasi petugas polisi berkumpul di jalan Strasbourg, Perancis timur, Kamis 13 Desember 2018. Seorang pejabat Prancis mengatakan seorang pria tewas dalam tembak-menembak dengan polisi di Strasbourg. AP / Jean-Francois Badias

tirto.id - Kepolisian Perancis mengumumkan Cherif Chekatt (29) yang diduga pelaku penembakan di pasar Natal Strasbourg, tewas usai baku tembak dengan polisi setempat di wilayah dekat Rue du Lazaret, Perancis, Kamis (13/12/2018) malam.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner usai mendapat laporan dari kepolisian di Strasbourg, demikian dikutip dari CNBC, Jumat (14/12/2018).

Castaner menceritakan, sekitar pukul 9 malam waktu setempat, polisi melihat Chekatt dekat Rue du Lazaret. Polisi pun memanggil pria tersebut, tetapi saat pria itu berbalik, ia mengeluarkan senjata dan menembaki polisi.

Polisi membalas tembakannya hingga akhirnya menewaskan Chekatt, kata Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner.

Seorang pejabat di kantor kejaksaan Paris, yang mengawasi investigasi teroris di Perancis, mengatakan kepada surat kabar Perancis Le Monde bahwa pria yang tewas ditembak polisi itu merupaka Chekatt.

Menurut laporan Washington Post, hal senada juga disampaikan Walikota Strasbourg Roland Ries dalam cuitannya.

“Kami mengetahui bahwa teroris yang mengambil kota kami meninggal selama upaya penangkapan. . . malam ini di distrik Neudorf."

Penembakan di pasar Natal Strasbourg terjadi Selasa (11/12/2018) malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, dekat pasar malam Natal di Place Kleber, alun-alun kota yang merupakan salah satu lokasi Parlemen Eropa itu.

Penembakan di Strasbourg itu menewaskan tiga orang dan melukai 13 orang lainnya.

Amaq News Agency mengklaim penyerangan Strasbourg sebagai operasi tanggapan atas panggilan untuk menyerang atau menargetkan warga.

Usai serangan di pasar Natal itu, pemerintah Perancis meningkatkan pengamanan dan siaga teror secara nasional.

Pemerintah Perancis juga mengerahkan 1.800 tentara tambahan di seluruh wilayah untuk membantu berpatroli di jalan-jalan dan mengamankan acara-acara yang padat penduduk.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN PERANCIS atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora