tirto.id - Jalan Raya Pejaten, Jakarta Selatan terendam banjir setinggi 30 cm. Banjir juga terjadi di titik lain di sekitar Jatipadang.
Menurut salah satu pasukan orange yang tengah bertugas, Awaludin, banjir juga terjadi di Jalan ketapang, depan masjid An-Nur, Jalan masjid Aridwan Dalam RT 3 RW 6, RT 11 RW 6, RT 01 RW 05 Wiraguna sekitar masjid Al-Furqon (50CM), RT 12 RW 02 kelurahan Jatipadang (60 CM). Banjir tersebut dikarenakan hujan yang mengguyur terus menerus dari semalam.
Pada sekitar pukul 10.00, banjir sudah mulai surut hingga tersisa sekitar 10 CM. Menurut Awaludin, daerah tersebut memang merupakan daerah banjir yang tidak hanya terjadi setiap setahu sekali, tetapi setiap diguyur hujan semalaman.
"Iya daerah banjir. Ini sih belum surut, tapi dah mending. Sekarang tinggal 10 CM. Sebab lainnya karena meluapnya Kali Strada," ucap dia di Jalan Pejaten Raya, Selasa (21/2).
Dari pantauan Tirto, banjir tersebut membuat lalu lintas macet dan beberapa motor terpaksa didorong.
Menurut salah seorang warga Komar (30), banjir terjadi setiap Kali hujan turun terus menerus. "Hari Minggu kemarin banjir kek gini juga. Udah biasa banjir. Hujan deras lama ya banjir. Keknya sanitasinya kurang baik sehingga merugikan warga yang kebanjiran," ungkap dia di Jalan Pejaten Raya, Jatipadang, Selasa (21/2).
Tak hanya itu, menurut Komar, banjir juga disebabkan oleh adanya air kiriman dari Bogor yang meluap sehingga meski hujan telah turun, banjir belum akan surut.
Ia berharap pemerintah provinsi berupaya terus untuk memperbaiki sanitasi maupun pengerukan kali agar warga gak kebanjiran.
Kendati Pemprov DKI telah menerjunkan banyak petugas, ujar dia, nyatanya tetap kebanjiran. Wargapun, kata dia, cuma bisa mengeluh.
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Agung DH