Menuju konten utama

PDIP: Risma Bisa Diusung di Pilgub DKI, Kalau Rakyat Menghendaki

DPP PDIP mengaku ada kemungkinan akan mengusung Risma sebagai calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2020. 

PDIP: Risma Bisa Diusung di Pilgub DKI, Kalau Rakyat Menghendaki
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjabat tangan Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini yang dilantik di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (19/8/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua Bidang Kehormatan Partai DPP PDIP Komarudin Watubun mengakui ada kemungkinan partainya mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2022.

Dia mengatakan Risma berpeluang diusung PDIP sebagai calon gubernur pada Pilgub DKI 2020 karena ia memiliki prestasi, baik sebagai kader maupun kepala daerah.

"Saya kira untuk ke arah itu bisa saja, kalau memang rakyat DKI menghendaki, kenapa tidak?" Kata Komarudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).

Apalagi, menurut Komarudin, belum ada kebijakan Pemprov DKI yang menonjol dan dirasakan manfaatnya oleh warga ibu kota secara luas setelah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Komarudin menilai Risma memiliki kapasitas menjadi kepala daerah yang bisa menyelesaikan banyak persoalan di Jakarta.

"Iya sangat bisa. Ini DKI ini juga kan pasca-Ahok juga tidak ada sesuatu yang lebih baik. Pasti partai juga harus mempersiapkan kader-kadernya," ujar Komarudin.

Dia menambahkan, meski Risma kini telah ditunjuk menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan, jabatan itu tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai kepala daerah.

"Tidak apa-apa, ada juga beberapa orang seperti saya dulu di Papua jadi pimpinan DPR di Papua, ketua DPD merangkap juga di Ketua DPP lima tahun lalu kan, yakni Ketua bidang pemerintahan dan otonomi daerah," jelas Komarudin.

Megawati Soekarnoputri menunjuk Risma menjadi salah satu dari 27 pengurus DPP periode 2019-2024 setelah kembali dikukuhkan menjadi ketua umum pada Kongres ke-V PDIP di Bali.

Risma baru dilantik pada Senin kemarin lantaran tidak hadir dalam pelantikan pengurus DPP PDIP dalam Kongres ke- V di Bali, 10 Agustus 2019 lalu. Risma hanya sempat hadir saat acara pembukaan kongres saja karena harus menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya.

Megawati mengaku sengaja memilih Risma sebagai Ketua DPP PDIP karena melihat masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya akan habis pada 2020 mendatang. Apalagi, Risma telah dua periode memimpin kota pahlawan.

"Karena kita tahu sebagai Wali Kota, beliau [Risma] sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, dua kali. Dan menurut saya, perubahan di Surabaya itu luar biasa sekali," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).

Baca juga artikel terkait KETUA DPP PDIP atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Addi M Idhom