tirto.id - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri resmi mengusung Tubagus Hasanudin dan Anton Charliyan sebagai Calon Gubernur-Wakil Gubernur dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat mendatang.
Sebelum acara dimulai, baik TB Hasanudin maupun Anton sudah terlihat bersama-sama hadir di DPP PDIP mengenakan baju adat Sunda berwarna hitam. Saat dipanggil oleh Megawati, keduanya terlihat kompak dan langsung disambut dengan riuh tepuk tangan para hadirin.
Mega mengatakan, dirinya sengaja mengusung TB Hasanudin dan Anton Charliyan sebagai pasangan TNI dan Polri di Jawa Barat. Menurut Mega, TB Hasanudin adalah sosok yang cukup dikenal sebagai tokoh di Jawa Barat. Sementara itu, pemilihan Anton sebagai wakil TB Hasanudin, kata Mega, "biar enggak dibilang partai tentara."
Presiden Indonesia ke-5 itu juga meminta keduanya mengerahkan seluruh kekuatan untuk memenangkan pertarungan di Pilkada Jawa Barat. "Masa, malu dong, udah TNI sama Polri enggak mau fight," ungkap Mega di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Saat diwawancarai sebelumnya, Anton Charliyan mengaku siap dicalonkan dengan Tubagus Hasanudin dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Dirinya juga mengaku telah melapor ke Kapolri Jendral Tito Karnavian dan bakal mengajukan surat pengunduran diri usai melakukan pendaftaran ke KPUD Februari nanti.
"Mungkin dari mulai sekarang kita siap, seandainya ini sudah, saya harus siap mengajukan pengunduran diri," imbuhnya.
Dirinya juga mengaku telah klop dipasangkan dengan siapapun termasuk oleh TB Hasanudin. "Klop, saya dengan siapapun, harus mampu bekerja sama saja," imbuhnya.
"Beliau [TB Hasanudin] senior saya. Baik sekali karena dari awal saya bisa ke sini karena beliau," kata Anton menambahkan.
Ditemui di kesempatan yang sama, TB Hasanudin mengaku telah mendapat mandat untuk maju pada Pilgub Jabar. Ia diperintah PDIP usai menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediamannya tadi malam.
"Sebagai prajurit partai tentu perintah itu saya laksanakan sebaik-baiknya, sekeras-kerasnya saya akan berjuang, dan seterhormat-hormatnya," ungkapnya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
