tirto.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan meminta seluruh pasangan calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan waspada dengan kampanye hitam menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentah 2018. Permintaan ini menyusul insiden penyebaran foto ‘masa lalu’ yang menimpa Abdullah Azwar Anas yang sempat diusung PDIP sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
Hasto menerangkan Azwar merupakan korban dari kampanye hitam yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab.
“Kampanye hitam [ini] mengorbankan aspek etika agar benih-benih generasi muda yang mempunyai kepemimpinan sangat baik dapat dipatahkan di tengah jalan,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/1/2017).
Permintaan Hasto ini terkait dengan munculnya foto masa lalu yang diduga memuat wajah Azwar Anas. Foto ini beredar sejak Kamis, 4 Januari 2017. Tersebarnya foto itu membuat Azwar akhirnya mengembalikan mandat sebagai calon wakil gubernur yang diberikan PDI Perjuangan, pagi tadi. Pengembalian ini membuat PDI Perjuangan harus memilih calon lain buat disandingkan dengan Syaifullah Yusuf.
Menurut Hasto, upaya serupa akan kembali muncul untuk calon kepala daerah lain yang diusung PDI Perjuangan. Salah satunya dengan cara merekayasa pelanggaran moral, isu korupsi, serta berbagai isu lainnya termasuk ujaran kebencian dan memecah belah antara calon dan parpol pengusungnya.
Ia mengingatkan kembali tema sentral yang diangkat dalam Pilkada 2018 yakni menjalankan politik secara beradab dan menentang politik hitam. Hasto juga mengingatkan kepada seluruh kader yang sudah dipilih untuk teguh menjalankan amanat partai dan mengajak seluruh masyarakat untuk berjuang bersama mewujudkan watak politik yang berkeadaban.
“Seluruh Paslon PDIP diminta waspada. Kami menolak berbagai bentuk kampanye hitam yang menghalalkan segala cara,” kata Hasto menegaskan.
Sementara terkait dengan kasus yang menimpa Azwar, Hasto mengatakan, PDIP tetap mendukung Azwar untuk melawan segala upaya yang mencoba menzoliminya. PDIP juga mengistruksikan kadernya untuk memberikan dukungan terhadap Azwar Anas.
“Karena kami percaya bahwa siapa pun yang menghalalkan segala cara tidak akan menang. Mereka akan dikalahkan oleh kekuatan rakyat itu sendiri,” kata Hasto.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Mufti Sholih