tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Tiga, Sandiaga Uno menyatakan dirinya dan Anies segera akan membentuk tim transisi yang menyusun program 100 hari saat mereka memimpin ibu kota meski belum pasti akan memenangi Pilkada.
Langkah ini, menurut Sandiaga, mengikuti saran dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Saran Prabowo itu meminta Anies-Sandiaga membentuk tim transisi sejak masa menjelang pemilihan.
"Kami diminta Pak Prabowo mempersiapkan tim transisi dan program 100 hari yang akan kami upload (unggah) di laman jakartamajubersama.com," kata Sandiaga di Jalan Tipar, Jakarta Utara pada Jumat (14/4/2017) seperti dilansir Antara.
Sandiaga menjelaskan langkah ini demi memastikan, bila dirinya dan Anies memenangi Pilkada DKI Jakarta, program pemerintahan di sisa tahun anggaran 2017 dan periode 2018 bisa terlaksana dengan baik. Proses peralihan pemerintahan lama ke baru juga diharapkan berjalan tanpa hambatan.
Dia menambahkan sejumlah mantan pejabat pemerintahan di birokrasi Pemprov DKI Jakarta sudah siap bergabung dengan tim transisi itu.
Sandiaga mencontohkan mereka ialah mantan Sekretaris Daerah DKI Jakarta periode 2010-2013, Fajar Panjaitan. Selain itu, ada nama politikus PKS dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana (Sani).
"Mereka yang sudah gabung ada pak Fajar Panjaitan, mantan Sekda, dan yang juga jadi Plt gubernur. Beberapa nama lainnya yang mengerti mengenai APBD, pak Sani yang akan fokus di masalah anggaran," kata Sandiaga.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom