Menuju konten utama

Pasukan Tripoli Barat Berhasil Desak LNA Kembali ke Ain Zara

Tentara Nasional Libya (LNA) berhasil didorong kembali oleh GNA menuju ke Ain Zara, bagian Selatan Tripoli. 

Pasukan Tripoli Barat Berhasil Desak LNA Kembali ke Ain Zara
Padat penduduk kota Tripoli Lebanon. Foto/Istock

tirto.id - Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) berhasil mendorong Tentara Nasional Libya (LNA) untuk kembali ke Ain Zara, Selatan Tripoli. Penyerangan udara terjadi pada Minggu (21/4/2019) malam di ibu kota Tripoli.

Sebelumnya, pasukan LNA telah mengirim pesawat udara tanpa awak yang berputar-putar selama 10 menit, hingga akhirnya menyerang wilayah selatan Tripoli yang terdengar sampai pusat ibu kota.

“Setelah hari yang panjang keberhasilan militer, saat ini pasukan kami sedang mengkonsolidasikan posisi (baru) mereka,” kata Juru bicara GNA, Mustafa al-Mejii, sebagaimana dilansir Aljazeera.

Mejii menambahkan, serangan yang diberikan oleh pasukan LNA bertujuan untuk meneror warga sipil.

Jika genjatan senjata tersebut seperti yang diminta oleh PBB, maka LNA akan mendapatkan sejumlah besar wilayah, karena mereka juga masih mengendalikan wilayah selatan Tripoli, termasuk pangkalan maju di Gharyan, sebuah kota pegunungan sekitar 80 kilometer ke selatan dari kota Tripoli.

Pasukan LNA yang dikomandani oleh Komandan Khalifa Haftar dan menguasai Libya Timur telah melakukan penyerangan ofensif selama lebih dari dua pekan. Namun, serangan itu belom mampu menembus pertahanan dari pasukan GNA.

Mengutip Reuters, Juru Bicara LNA, Ahmed Mismari membantah pasukannya akan mundur.

Mismari mengatakan kepada awak media LNA, bahwa sebenarnya mereka telah mendapatkan wilayah melalui keberhasilan serangan udara.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Minggu (21/4/2019) mengatakan lebih dari 30.000 orang telah mengungsi karena pertempuran yang sedang berlangsung di Tripoli.

Badan PBB menulis di Twitter pada hari Minggu, setidaknya ada 227 orang telah tewas dan lebih dari 1.125 terluka dalam serangan di Tripoli.

Pertempuran itu mengakibatkan penutupan sementara bandara Tripoli di Mitiga, satu-satunya bandara yang berfungsi setelah bandara utama dihancurkan pada 2014.

Para analis mengatakan panggilan telepon antara Presiden Donald Trump dan Haftar awal pekan ini, di mana Trump memuji peran penting komandan Haftar dalam memerangi terorisme yang berkemungkinan akan menguatkan LNA.

Melansir Aljazeera, pada Kamis (18/4/2019) AS dan Rusia menolak mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan melakukan gencatan senjata di Libya.

Baca juga artikel terkait TRIPOLI atau tulisan lainnya dari Dina Y. Sulaeman

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dina Y. Sulaeman
Editor: Yandri Daniel Damaledo