tirto.id - Sebuah jembatan utama yang melintasi Sungai Tigris --sungai yang membelah kota Mosul menjadi dua bagian yakni barat dan timur-- berhasil dikuasai pasukan pemerintah Irak pada Rabu (16/3/2017) waktu setempat. Jembatan tersebut merangsek ke arah masjid tua yang pada 2014 menjadi tempat proklamasi ISIS oleh pemimpinnya Abu Bakar al-Baghdadi.
Dikuasainya Jembatan Besi yang menghubungkan Mosul bagian timur dengan Kota Tua di bagian barat Mosul, menjadikan pemerintah Irak kini menguasai tiga dari lima jembatan yang melintasi Sungai Tigris di Mosul. Keberhasilan ini juga membuat Perdana Menteri Haider al-Abadi yakin pertempuran sedang berada pada babak terakhir.
Jembatan yang sangat strategis dan vital ini direbut kembali oleh pasukan polisi federal dan unit Reaksi Cepat Kementerian Dalam Negeri. "Kami kini tinggal 800 meter dari masjid itu," kata seorang polisi federal.
Kehilangan Mosul akan menjadi pukulan terberat ISIS karena kota ini telah menjadi ibu kota de facto ISIS sejak Abu Bakr al-Baghdadi memproklamasikan dirinya sebagai khalifah ISIS pada Juli 2014.
Sebelumnya, pasukan pemerintah Irak dikabarkan telah membunuh panglima ISIS di bagian Kota Tua di Mosul, Selasa (15/3/2017) waktu setempat, menyusul berkecamuknya pertempuran yang kini terfokus ke sebuah jembatan yang melintasi Sungai Tigris.
Polisi berhasil membunuh panglima militer ISIS di Kota Tua, Abu Abdul Rahman al-Ansary, lewat operasi pembersihan distrik Bab al-Tob.
Di tengah banyaknya pemimpin ISIS yang kabur dari Mosul, kematian Ansary menjadi pukulan terberat bagi militan ISIS dalam mempertahankan wilayah mereka yang semakin menyusut yang mereka pertahanan dengan melancarkan perang dari jalan ke jalan dan rumah ke rumah.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari