Menuju konten utama
Bom Gereja Surabaya

Pasca-Bom Gereja Surabaya, Maluku Dinyatakan Siaga Satu

Kapolda Maluku, Irjen Pol Andap Budhi Revianto, menginstruksikan kepada jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan setelah terjadinya aksi terorisme di Surabaya.

Pasca-Bom Gereja Surabaya, Maluku Dinyatakan Siaga Satu
Prajurit TNI dari Bataliyon 511 berjaga di salah satu gereja Katolik di Blitar, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). ANTARA FOTO/Irfan Anshori

tirto.id - Terjadinya aksi bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5/2018) pagi membuat aparat keamanan di sejumlah wilayah meningkatkan kewaspadaan, salah satunya di Provinsi Maluku. Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto menyatakan bahwa Maluku siaga satu.

"Saya nyatakan bahwa Polda Maluku saat ini dalam kondisi waspada satu atau siaga satu," kata Kapolda dalam pesan singkat yang dibacakan Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Hasanuddin, pada apel Panggilan Luar Biasa (PLB) di Ambon, Minggu.

Selanjutnya, Kapolda juga menginstruksikan kepada jajarannya agar dilakukan PLB dan melaksanakan apel waspada, memeriksa kekuatan personel, memberikan informasi kepada anggota, mengimbau masyarakat agar tetap tenang, serta melaksanakan penggelaran operasional.

"Agar para pimpinan melakukan langkah-langkah APP yang jelas kepada anggota tentang perkiraan ancaman, langkah kontogensi, perketat penjagaan markas komando, dan pertebal dengan senjata api, pasang barikade pada pos jaga asrama mako, rumah dinas, dan asrama polisi sehingga kendaraan tidak bisa menerobos masuk,” imbau Kapolda.

“Catat identitas setiap tamu yang masuk markas komando, patroli dengan kekuatan cukup dan dilengkapi senjata api, petugas lapangan waspada dan tidak sendiri minimal dua orang (body system) baik lalu lintas, samapta, Brimob, jaga pos. Yang atur lalu lintas juga dikawal Brimob bersenjata lengkap dan Dirlantas segera koordinasikan dengan Dansat Brimob," lanjutnya.

Sebelumnya, DKI Jakarta juga telah menyatakan status serupa. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis dan Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto terkait pengamanan ibukota.

"Jakarta dalam kondisi siaga. Kapolda sudah menetapkan siaga satu sejak beberapa hari lalu, dan sudah diturunkan lebih dari 36.000 kekuatan," kata Anies di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Aksi peledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, yakni di GKI Diponegoro, di Gereja Santa Maria, dan Gereja Pantekosta Arjuno, Minggu pagi. Menurut informasi dari Polda Jawa Timur hingga siang tadi, kejadian ini telah menewaskan 11 orang dan menyebabkan 41 orang luka-luka.

Baca juga artikel terkait TEROR BOM GEREJA SURABAYA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Hukum
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya