Menuju konten utama

Pasar Gelisah Seiring Berlangsungnya Pemilu AS

Ketatnya perebutan suara antara calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan calon presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton membuat pelaku pasar sangat berhati-hati. Hal ini membuat pasar saham bergerak cukup fluktuatif.

Pasar Gelisah Seiring Berlangsungnya Pemilu AS
(Ilustrasi) Seorang pejalan kaki berjalan melewati sebuah papan elektronik yang menunjukkan saham Nikkei Jepang di Tokyo, Jepang. Antara Foto/ Reuters/Yuya Shino.

tirto.id - Pasar saham bergerak fluktuatif seiring dengan semakin dekatnya pengumuman hasil pemilihan umum Amerika Serikat. Ketatnya perebutan suara antara calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan calon presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton membuat pelaku pasar sangat berhati-hati.

Kinerja bursa AS dan Eropa pada hari Selasa (8/11/2016) waktu setempat relatif bergerak sedikit positif karena pasar menunggu hasil pemilu seiring dengan meningkatnya ekspektasi bahwa Clinton akan finis di depan Trump. Namun demikian, pasar saham Asia sebagai satu-satunya pasar yang telah membuka perdagangan seiring dengan dibukanya bilik pemungutan suara bergerak fluktuatif.

Pada awal perdagangan, indeks Nikkei 225 Jepang dibuka 1 persen lebih tinggi, sementara baik ASX 200 Australia dan Kospi Korea Selatan sama-sama naik 0,3 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka 1 persen lebih rendah sedangkan Shanghai Composite bergerak datar.

Di Eropa, seperti dikutip dari BBC, indeks FTSE 100 London, pasar saham di Paris serta Frankfurt membuat kenaikan kecil antara 0,2 dan 0,5 persen. Sementara di Amerika Serikat tiga indeks saham utama melonjak antara 0,4 sampai 0,5 persen.

Analis mengatakan jumlah saham yang diperdagangkan lebih rendah dari normal. Hal ini menunjukkan bahwa investor masih belum yakin akan hasil dari pemilu AS ini. "Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh kejutan. Jangan lupa pasar meletakkan taruhan mereka pada kemenangan kubu 'Remain' referendum Brexit dan mereka keliru," kata Nigel Green, Chief Executive Devere Group.

Kendati demikian, ia memperingatkan bahwa kemenangan Trump dapat memberikan "dua dampak negatif ganda" bagi pasar global karena sebagian besar dari pelaku pasar berharap Clinton memenangkan popular vote ini.

Baca juga artikel terkait PILPRES AS atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara