tirto.id - Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 Prof Ravik Karsidi mengakui ada kendala pada hari pertama pendaftaran salah satu jalur seleksi masuk kampus negeri tersebut. Hari pertama pendaftaran SNMPTN berlangsung pada hari ini, 21 Februari 2018.
"Pada hari pertama ini, memang terjadi peningkatan kunjungan ke situs SNMPTN karena bersamaan dengan diumumkannya peringkat siswa yang boleh mendaftar SNMPTN, sesuai dengan status akreditasi masing-masing sekolah. Akibatnya banyak siswa dan pihak sekolah yang membuka akses ke laman SNMPTN untuk melihat posisi masing-masing,” kata Ravik pada Rabu (21/2/2018) seperti dikutip Antara.
SNMPTN merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui penilaian rekam data portofolio akademik siswa kelas XII SMA dan sederajat.
Proses seleksi ini dimulai dengan pengisian data siswa dan verifikasinya di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Pihak sekolah juga harus mengisi data di PDSS sekaligus melakukan finalisasi datanya. Proses ini menjadi syarat wajib agar siswa bisa mengikuti pendaftaran SNMPTN.
Proses pengisian data siswa di PDSS telah berlangsung pada 13 Januari hingga 10 Februari 2018. Kemudian pendaftaran SNMPTN dimulai pada 21 Februari hingga 6 Maret 2018. Sementara hasil seleksi akan diumumkan pada 17 April 2018.
"Setelah masa Pengisian PDSS ditutup, sistem PDSS telah melakukan pengecekan kelengkapan persyaratan berdasarkan data yang dimasukkan oleh sekolah dan melakukan pemeringkatan berdasarkan akreditasi sekolah untuk menyeleksi siswa yang dapat melanjutkan ke proses pendaftaran SNMPTN selanjutnya (sebagai calon peserta)," kata Ravik.
Panitia SNMPTN mencatat ada 1.033.218 siswa yang lolos sebagai calon peserta SNMPTN 2018. Artinya, mereka adalah siswa yang bisa mendaftar sebagai peserta SNMPTN 2018.
Untuk bisa mendaftar, siswa yang memenuhi kriteria pemeringkatan, menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan kata kunci login ke laman SNMPTN 2018 http://www.web.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
Kemudian, siswa pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Untuk siswa pendaftar pada program studi bidang seni dan olahraga, wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh kepala sekolah. Lalu, siswa pendaftar dapat mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
Masing-masing siswa bisa memilih sebanyak-banyaknya dua PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Sedangkan jika memilih satu PTN, pendaftar boleh memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal dua program studi. Sementara, urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom