Menuju konten utama

Panik Saat Menyelam, Remaja Inggris Tewas di Wakatobi

Sebuah kecelakaan fatal yang menyebabkan kematian turis dilaporkan terjadi di destinasi wisata populer Pulau Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Seorang remaja berumur 17 tahun asal Inggris, Gregory Arthur Mills, meninggal saat melakukan scuba diving di sana.

Panik Saat Menyelam, Remaja Inggris Tewas di Wakatobi
Ilustrasi crash diving. [foto/shutterstock]

tirto.id - Sebuah kecelakaan fatal yang menyebabkan kematian turis dilaporkan terjadi di destinasi wisata populer Pulau Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Seorang remaja berumur 17 tahun asal Inggris, Gregory Arthur Mills, meninggal saat melakukan scuba diving di sana.

Dilaporkan The guardian, Senin (31/10/2016) saat menyelam sebenarnya ia ditemani oleh ayahnya, Christopher John Mills, serta dive master dari resort setempat. Namun, Gregory mengalami kepanikan saat menyelam dan tiba-tiba mencabut alat bantu pernapasannya pada kedalaman sembilan meter di bawah permukaan air laut.

Setelah melepas alat bantu penapasan, Gregory diduga menolak pertolongan dan langsung dinyatakan meninggal ketika sampai di ruang medis resort di Tomia. Belum ditemukan penyebab mencurigakan terkait kasus kematian ini.

The Maya Bay Site, tempat Gregory dan ayahnya menyelam, merupakan perairan dengan karang yang dangkal dan sedikit arus. Tempat ini sebenarnya sangat direkomendasikan untuk para penyelam pemula.

Ajun Kombes Sunato, juru bicara kepolisian Sulawesi Tenggara, menyebutkan bahwa hasil autopsi menunjukan remaja tersebut menelan banyak sekali air laut hingga memenuhi rongga paru-parunya. Juru bicara kedutaan besar Inggris di Jakarta juga telah memastikan kematian Gregory dan akan menyediakan dukungan konselor bagi keluarga yang ditinggalkan.

Wakatobi sendiri merupakan akronim dari kumpulan empat pulau yang berdekatan yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Binongko, dan Tomia. Empat pulau tersebut merupakan bagian dari Kepulauan Besi yang terkenal dengan keindahan terumbu karang dan lautnya.

Taman nasional ini meliputi area kepulauan dan laut seluas 138 ribu kilometer persegi dan menjadi area yang dilindungi oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sejak tahun 2012.

Sebelum kejadian ini, tercatat ada beberapa kecelakaan yang menyebabkan kematian turis ketika melakukan kegiatan selam di Indonesia. Pada April lalu, seorang wisatawan putri asal Singapura ditemukan tewas setelah dilaporkan menghilang ketika menyelam di lepas pantai Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Masih di bulan April, seorang turis asal Rusia dilaporkan dianiaya hingga tewas oleh sekumpulan buaya air asin ketika tengah melakukan snorkeling di Raja Ampat, Papua Barat.

Baca juga artikel terkait WAKATOBI atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh