tirto.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengakui melakukan suntikan vaksin ketiga atau booster. Jenis vaksinnya berbasis Mesenchymal Scretome Stem Cell (MSC).
"Yang dimaksud scretome booster ini adalah Mesenchymal Scretome Stem Cell (MSC) dari sel punca dari tali pusat manusia sebagai booster vaksinasi Sinovac," kata dokter pribadi Panglima TNI, Kolonel Kes dr Mukti Arja Berlian SpPD, Kamis (26/8/2021).
Vaksin booster Panglima TNI diketahui dalam percapakapan dengan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Kalimantan Timur Selasa (24/8/). Padahal saat ini pemakaian booster masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan.
Sel punca alias stem cell merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia.
"Stem cell atau sel punca adalah sel Induk yang menjadi jejak utama DNA. Sel ini mampu berdeferensiasi menjadi lebih dari 200 sel lain dalam tubuh dengan spesifik," katanya.
Berlian menyebut mereka yang sudah menerima vaksin Sinovac baik itu satu atau dua dosis, jika menerima booster suntikan sel punca mesenkimal sekretom akan mendapat dua manfaat.
Pertama, akan mendorong sel T-regulator untuk mengaktivasi lebih banyak sel limfosit B memori. Sel B memori inilah yang nanti berubah menjadi sel plasma yang akan memproduksi lebih banyak IgG/Antibodi spesifik untuk melawan antigen spesifik Covid-19.
Kedua, Il-10 dan TGF Beta akan mendorong T-regulator untuk memproduksi lebih banyak Il-10 dan interferon, yang akan membangkitkan plasmatoid tipe sel dendritik, dimana fungsi plasmatoid yaitu untuk melawan antigen Covid-19.
"Dengan pemberian booster skretom ini tentunya akan lebih baik dan menjaga atau memperkuat vaksin Sinovac di dalam tubuh sehingga tubuh tidak mudah terpapar Covid-19," kata Berlian.
Editor: Zakki Amali