Menuju konten utama

Pangeran Harry dan Meghan Markle Berhenti Gunakan Media Sosial

Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk tidak menggunakan media sosial lagi untuk menghindari ujaran kebencian.

Pangeran Harry dan Meghan Markle Berhenti Gunakan Media Sosial
Istana Buckingham telah mengumumkan bahwa Pangeran Harry dan Duchess Meghan tidak akan lagi menggunakan gelar "kebesaran kerajaan" dan tidak akan menerima uang publik untuk tugas kerajaan mereka.AP/ zz / KGC-178 / STAR MAX / IPx 2018 3/23/18

tirto.id - Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak lagi memakai media sosial, seperti Twitter, Facebook, atau Instagram. Mereka diduga kecewa dengan banyaknya komentar yang cenderung berisi kebencian.

Pasangan Harry dan Markle, yang telah memiliki 10 juta lebih pengikut di Instagram akhirnya memutuskan untuk tidak menggunakan media sosial.

Markle mengatakan bahwa sosial media menjadi platform yang dapat merusak kesehatan mental seseorang.

Tidak peduli berapa usianya, tapi jika dia memberikan sebuah ujaran kebencian di media sosial, siapa pun bisa saja membuat kehidupan orang lain hancur.

Menurut The Times, pihak terdekatnya mengatakan mereka bahkan tidak berencana menggunakan media sosial untuk mempromosikan karya Yayasan Archewell nirlaba milik mereka mereka.

Sebelumnya, mereka menggunakan akun Instagram untuk menyampaikan berita utama. Salah satunya, untuk mengumumkan kelahiran dan nama putra mereka, Archie.

Tidak hanya itu, melalui Instagram resmi milik Sussex Royal pada 30 Maret 2020, mereka berpesan pada publik agar tetap menjaga diri di tengah situasi yang tidak aman ini.

Pasangan Harry dan Markle juga memaparkan bahaya penyebaran informasi negatif di internet.

Pangeran Harry mendesak dalam kehadirannya di acara spesial Time100 ABC kepada pemirsa agar, tidak menyebarkan pesan negatif di internet.

Dia juga menegaskan bahwa, dia menolak perkataan yang mengakibatkan kebencian, dari informasi yang salah di internet.

Salah satu komentar negatif yang diberikan kepada Pangeran Harry yaitu ketika dia kembali menghadiri Time100 ABC, dia dituduh mendukung Joe Biden. Sehingga, Harry dan Markle menganggap bahwa keputusan ini menjadi sangat bijak untuk mereka.

Sementara itu, Markle sendiri telah memutuskan untuk tidak memakai media sosial pribadinya sejak Oktober 2020.

Dikutip dari Insider, pada sebuah pertemuan Markle menganalogikan penggunaan media sosial bagai kecanduan narkoba.

Dia juga memaparkan bagaimana caranya menghapus akun media sosial, agar dapat menyelamatkan diri sendiri.

Dilaporkan dari Cosmopolitan, salah satu komentar yang pernah didapatkan oleh Markle yaitu pada tahun 2019 dirinya dianggap sebagai orang yang paling menderita. Komentar ini datang dari laki-laki maupun perempuan.

Sebelum bergabung dengan kerajaan, Markle dikenal sebagai pemilik Instagram yang cukup ceria. Dia sering menunggah aktivitas liburannya, pergi bersama anjingnya, ataupun makanan kesukaannya.

Namun, semenjak November 2016 saat dia berkencan dengan Pangeran Harry, dia mulai mendapat ujaran kebencian. Sehingga, dia memutuskan untuk menutup akun pribadinya.

Sejak keluar dari kerajaan pada awal tahun 2020, pasangan Harry dan Markle telah mandiri secara finansial. Mereka membuat berbagai peluang bisnis.

Beberapa kerja sama yang dilakukannya yaitu dengan Netflix, Spotif, dan sebuah organisasi nirlaba bernama Archewell Foundation.

Tidak hanya itu, Markle sebagai seorang mantan aktris televisi juga telah memberikan narasi terkait film dokumenter tentang satwa liar di Disney + pada tahun 2020.

Baca juga artikel terkait KELUARGA KERAJAAN INGGRIS atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Humaniora
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yandri Daniel Damaledo