Menuju konten utama

PANDI Gelar Kompetisi Menulis Nama Domain di Indonesia

PANDI menggelar lomba menulis tentang kajian hukum nama domain di Indonesia.

PANDI Gelar Kompetisi Menulis Nama Domain di Indonesia
Seluruh pemenang ID Website Awards 2016 berfoto bersama Dewan Juri pada penganugerahan ‘ID Website Awards 2016’ di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat, (28/10/2016). Foto/Dok. PANDI

tirto.id - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar ajang kompetisi menulis tentang "nama domain di Indonesia."

Dalam keterangan pers, Jumat (16/3/2018), PANDI menyebut kompetisi ini dilatarbelakangi sejarah PANDI sebagai satu-satunya registri .id, nama domain berkode negara Indonesia, sejak 2014. Pada perkembangan selanjutnya, PANDI mengemban tugas pengelolaan domain .id sekaligus bertugas menyelesaikan perselisihan dalam penggunaan domain .id oleh masyarakat.

Sebelum tahun 2014 hingga saat ini, .id tidak hanya digunakan oleh warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia tapi juga pengguna internasional. Sehingga aspek-aspek dalam pengelolaan dan penyelesaian perselisihan atas .id perlu dinormakan dalam suatu perundang-undangan yang dapat mengatur mengenai jurisdiksi serta konsep-konsep solutif yang mendorong optimalisasi penggunaan .id yang memajukan Indonesia.

Kompetisi menulis yang digelar PANDI terdiri atas 4 kategori tema, yakni; 1) Konsesi hak atas Nama Domain, 2) Keterhubungan Konsep Merek dengan Hukum Nama Domain, 3) Kajian tentang Kebijakan Penyelesaian Perselisihan Nama Domain di Indonesia, dan 4) Penggunaan Nama Domain .id bagi Pengguna Internasional

Lomba ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya apapun. Naskah Artikel yang dilombakan harus dikirimkan melalui surel ke alamat kompetisi@pandi.id sebelum Hari Senin, 23 April 2018, pukul 23.59.

12 tulisan terbaik dipilih sebagai pemenang dengan total hadiah Rp62 juta.

Untuk info lebih lengkap dapat diakses melalui tautan berikut ini: s.id/1nWy

Baca juga artikel terkait LOMBA MENULIS atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH