Menuju konten utama

Palestina Tingkatkan Potensi di Sektor Telekomunikasi

Lembaga Bank Dunia menyatakan sektor telekomunikasi bila dikembangkan dengan benar maka dapat berpotensi meningkatkan ekonomi serta menyediakan lapangan kerja bagi Palestina.

Palestina Tingkatkan Potensi di Sektor Telekomunikasi
WargaPpalestina melihat sisa proyek sekolah yang didanai oleh Bantuan Kemanusiaan dan Perlindungan Sipil Kkomisi Eropa (ECHO) dan dihancurkan oleh pasukan Israel, di Khirbet Tana dekat kota Nablus, Tepi Bbarat. [Antara foto/Reuters/Abed omar Qusini]

tirto.id - Lembaga Bank Dunia menyatakan sektor telekomunikasi bila dikembangkan dengan benar maka dapat berpotensi meningkatkan ekonomi serta menyediakan lapangan kerja bagi Palestina.

"Dengan tingkat pengangguran 26 persen, sektor telekomunikasi Palestina berpotensi meningkatkan ekonomi dan menciptakan kesempatan bekerja," kata Direktur Negara Bank Dunia untuk Tepi Barat dan Gaza, Steen Lau Jorgensen, seperti dikutip Antara, Jumat, (1/4/2016).

Menurut Jorgensen, agar potensi itu dapat terwujud, maka perusahaan operator Palestina dinilai harus memiliki sumber daya yang serupa dengan negara tetangganya.

Pada akhir 2015, Israel menyepakati untuk menggunakan spektrum 3G di Tepi Barat. Namun, operator Palestina dinilai kalah bersaing dengan operator Israel karena Israel memiliki kapabilitas 3G hingga 4G, sehingga mampu menarik lebih banyak pelanggan bernilai tinggi.

Selain itu, kebijakan larangan telah secara signifikan menghambat pengembangan telekomunikasi Palestina, seperti larangan Israel kepada Palestina untuk mengimpor peralatan untuk perusahaan sektor teknologi informasi dan komunikasi.

Operator Palestina juga tidak bisa beroperasi di lebih dari 60 persen wilayah Tepi Barat karena telah menjadi daerah pendudukan Israel.

Meski terdapat sejumlah hambatan, otoritas Palestina tak menyerah, bahkan mereka telah mengadopsi kebijakan perizinan yang relatif liberal untuk Internet Service Providers (ISPs).

Saat ini terdapat lebih dari 20 ISP yang memiliki hak untuk berinvestasi secara langsung dalam infrastruktur broadband dan juga untuk mengoperasikannya.

Menurut Spesialis Utama Kebijakan Teknologi Informasi-Komunikasi Bank Dunia Carlo Rossotto, pendekatan liberal itu dapat meningkatkan akses internet secara signifikan, terutama bila hambatan bilateral dan regulasi yang ada juga dapat diatasi. (ANT)

Baca juga artikel terkait 3G atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora