Menuju konten utama

OPM Klaim Pilot Susi Air Sehat: Dia Keluarga Kami

TPNPB-OPM mengklaim pilot Susi Air yang disandera dalam kondisi sehat. Bahkan pilot itu disebut bersahabat dan mendukung kemerdekaan Papua.

OPM Klaim Pilot Susi Air Sehat: Dia Keluarga Kami
Header Pembakaran Susi Air. tirto.id/Tino

tirto.id - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengklaim kondisi pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philips Max Marthin, dalam keadaan baik.

Philips menjadi sandera kelompok bersenjata sejak 7 Februari 2023. "Saat ini pilot baik-baik saja (sehat)," kata Sebby kepada Tirto, Senin, 13 Februari. "Dia (pilot) ada di Markas TPNPB sebagai teman, keluarga, dan sebagai pendukung Papua Merdeka."

"Dia bukan sebagai musuh. Dia sebagai jaminan untuk kami minta bicara dengan pemerintah Selandia Baru," lanjut Sebby.

Philips menjadi "aset" negosiasi antara TPNPB dan pemerintah Selandia Baru karena TPNPB menilai Selandia Baru, Australia, Amerika, Eropa, mendukung Indonesia selama 61 tahun untuk melatih aparat TNI dan Polri melakukan operasi di Papua.

Ada dua arti penyanderaan, kata Sebby, yakni kepentingan ekonomi dan kepentingan politik. Dalam perkara ini motif politik jadi unsur utama penyanderaan. "Kami akan bicara (kepentingan) politik membicarakan hak kemerdekaan Papua."

Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh TPNPB pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, pada Selasa, 7 Februari 2023, pagi.

Pilot Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY dengan rute Timika-Paro itu pun disandera. Philips berangkat dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, membawa lima penumpang, yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

Pesawat tersebut seharusnya kembali menuju Bandara Mozes Kilangin pada pukul 07.45. Hingga pukul 09.15, pesawat itu tak kembali.

Informasi awal yang beredar, 15 pekerja proyek puskesmas di Kabupaten Nduga, 5 penumpang, dan Philips disandera.

Satgas Damai Cartenz pun dikerahkan untuk mencari mereka. Hasilnya, pada 8 Februari 2023, aparat gabungan dari TNI-Polri mengevakuasi 20 orang tersebut menggunakan helikopter.

“5 penumpang pesawat Susi Air dan 15 pekerja bangunan puskesmas di Nduga saat ini dalam kondisi sehat usai dievakuasi,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady.

Baca juga artikel terkait PILOT SUSI AIR DISANDERA OPM atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky