Olah TKP KM Mutiara Batal Sebab Bangkai Kapal Masih Berasap

tirto.id - Rencana Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus terbakarnya Kapal Motor (KM) Mutiara Sentosa I pada hari ini batal sebab bangkai kapal itu masih berasap.

Petugas gabungan menjadwalkan ulang olah TKP kasus kecelakaan kapal, yang terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur itu, akan dilakukan pada Selasa besok.

"Sebenarnya sudah dijadwalkan olah TKP hari ini. Tapi ternyata bangkai KM Mutiara Sentosa I masih berasap," kata Kepala Bidang Penjagaan Patroli, dan Peyelidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Edi Sumarsono di Surabaya pada Senin (22/5/2017) seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan olah TKP itu akan dilakukan secara bersama-sama oleh para petugas gabungan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kepolisian Air (Polair) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, dan Badan SAR Nasional (Basarnas).

Menurut Edi, posisi KM Mutiara Sentosa I saat terbakar telah dikandaskan di perairan terdangkal sekitar Pulau Masalembu. "Berhubung hari ini tadi bangkai kapal masih berasap, kami tunda olah TKP-nya," ujar dia.

Edi mengatakan, olah TKP pada pada Selasa besok, akan diawali dengan pemantauan lewat udara menggunakan helikopter milik Polair Polda Jawa Timur.

"Sudah dijadwalkan jam 07.00 besok kami lakukan pemantauan ke TKP naik helikopter. Pemantauan ini tetap melibatkan tim gabungan dari petugas KNKT, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Polair Polda Jawa Timur, dan Basarnas," kata Edi.

Apabila dari pantauan tersebut bangkai KM Mutiara Sentosa I sudah tidak berasap, tim gabungan akan langsung melakukan olah TKP di bangkai kapal itu.

"Olah TKP kami lakukan sebagai bagian dari penyelidikan penyebab kebakaran kapal," ujar Edi.

KM Mutiara Sentosa I terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur, saat berlayar dari Surabaya menuju Balikpapan, pada sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (19/5/2017). Dalam insiden nahas itu, lima orang penumpang meninggal dunia.

Kapal penumpang jenis roll on roll off milik PT Atosim Lampung Pelayaran itu mengangkut 79 unit kendaraan bermotor, yang terdiri dari truk besar 47 unit, truk sedang 10 unit, mobil kecil 21 unit, dan 2 unit sepeda motor. Total penumpangnya ada 196 orang, yang juga meliputi 36 anak buah kapal.