Menuju konten utama

Obama Janji Lanjutkan Pembicaraan Sanksi Terhadap Rusia

Presiden AS Barack Obama dan para pemimpin negara-negara Eropa akan bertemu untuk membicarakan sanksi terhadap Rusia. Sementara itu, Donald Trump mengindikasikan akan memulihkan hubungan dengan Rusia.

Obama Janji Lanjutkan Pembicaraan Sanksi Terhadap Rusia
Presiden AS Barack Obama mengikuti konferensi pers di Gedung Putih, Washington, Senin (14/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst.

tirto.id - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan para pemimpin negara-negara Eropa pada Jumat (18/11/2016) waktu setempat, akan membicarakan keberlanjutan sanksi terhadap Rusia soal campur tangan negara itu di Ukraina.

“Mereka juga akan membahas kemungkinan sanksi-sanksi baru bagi Rusia atas pengeboman yang dilancarkannya di Suriah,” demikian menurut berbagai sumber yang mengetahui perihal rencana itu, seperti dilansir Antara, Kamis (17/11/2016).

Pertemuan di Berlin, yang dituanrumahi Kanselir Jerman Angela Merkel serta dihadiri oleh pemimpin Inggris, Prancis, Italia dan Spanyol, itu akan berlangsung sekitar satu minggu setelah Donald Trump memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat.

Sebelumnya, Trump telah mengindikasikan bahwa ia berencana memulihkan hubungan dengan Rusia. Keinginan itu menimbulkan keraguan di Eropa soal masa depan sanksi-sanksi yang diajukan oleh Washington dan Uni Eropa pada 2014 setelah Rusia campur tangan di Ukraina timur.

Seorang pejabat Jerman mengungkapkan rencana bahwa, dalam pekan-pekan mendatang, kesepakatan pemberlanjutan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia akan dicapai. “Masa penerapan sanksi itu sendiri akan berakhir pada akhir Januari,” ujarnya.

Namun, ada kekhawatiran bahwa Trump kemungkinan akan mengambil langkah sebaliknya setelah ia dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari mendatang.

Karena itu, para pemimpin Eropa akan mencari kejelasan dari Obama, yang telah bertemu Trump di Gedung Putih selama satu jam pada pekan lalu. Obama dijadwalkan tiba di Berlin pada Rabu petang setelah kunjungannya di Yunani.

"Kita berada pada saat yang benar-benar kritis," kata pejabat Jerman itu. Ia menambahkan,"Kita harus mencegah agar jangan sampai ketika EU (Uni Eropa) melanjutkan penerapan sanksi, presiden baru AS datang dan mencabutnya."

Setelah bertemu dengan Trump, Obama berupaya meyakinkan sekutu-sekutu AS bahwa presiden terpilih itu akan tetap menjaga hubungan dengan dunia, termasuk dengan NATO.

Para pejabat Eropa menakutkan kemungkinan bahwa Rusia akan menggunakan waktu sebelum pelantikan Trump untuk melancarkan serangan-serangan baru di Suriah dan Ukraina. Dua sumber di kalangan diplomat mengatakan masalah Suriah juga akan muncul dalam pembicaraan Jumat di Berlin.

"Suriah pasti akan masuk dalam agenda (pembicaraan)," kata seorang sumber, yang menyebutkan bahwa serangan terkoordinasi peluru kendali Rusia di Suriah telah berlangsung pada Selasa dari sebuah kapal induk di Mediterania.

Sementara itu, Rusia melalui Kremlin mengatakan pihaknya masih menangguhkan serangan undara ke kota Aleppo.

Para pemimpin Eropa bulan lalu mengecam Rusia karena pengeboman terhadap kalangan sipil di Aleppo dan memberikan sinyal bahwa mereka kemungkinan akan mengeluarkan sanksi-sanksi baru jika pengeboman terus berlangsung.

Baca juga artikel terkait SANKSI RUSIA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari

Artikel Terkait

Intan Rusia: Disanksi tapi Tetap Menguasai
Mild report
Senin, 17 Okt 2022

Intan Rusia: Disanksi tapi Tetap Menguasai