Menuju konten utama

Novel akan Operasi Mata Tahap Kedua Bulan Ini

Operasi tahap pertama dinilai cukup sukses, namun Novel masih butuh perawatan lebih lanjut.

Novel akan Operasi Mata Tahap Kedua Bulan Ini
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bersama istri Rina Emilda dan anak bungsunya saat ditemui di Singapura, Selasa (15/8). ANTARA FOTO/Monalisa

tirto.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, akan menjalani operasi mata tahap kedua di salah satu rumah sakit di Singapura, pada Oktober ini. Hal itu disampaikan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/10/2017) malam.

"Di bulan Oktober ini, direncanakan akan dilakukan operasi tahap kedua. Kami berharap nanti kondisi persiapan jelang operasi tahap kedua untuk mata kiri tersebut bisa berjalan dengan baik," kata Febri, seperti dikutip Antara.

Febri menyatakan, untuk operasi mata Novel Baswedan tahap pertama pada 17 Agustus 2017 lalu sudah berjalan cukup bagus.

"Bahkan untuk mata kanan sudah ada perbaikan di sana meskipun tentu proses penyembuhan masih dibutuhkan," ucap Febri.

Operasi mata Novel Baswedan tahap pertama telah dilakukan di Singapura pada 17 Agustus 2017.

Sementara itu terkait pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel, Febri menyatakan lembaganya belum menerima informasi lebih lanjut dari Kepolisian.

"Untuk penyerangan terhadap Novel Baswedan, kami belum menerima informasi lebih lanjut perkembangan berikutnya terkait dengan pencarian siapa pelaku penyerangan itu tentu saja sampai saat ini kami masih menunggu," tuturnya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto pada akhir September lalu mengatakan, baik Mabes Polri maupun Polda Polda Metro Jaya, sudah berusaha keras menuntaskan kasus penyiraman ini. Namun, belum banyak perkembangan.

“Ini udah di push-push terus, tapi gak jalan-jalan kasusnya,” kata Setyo pada Kamis (28/9/2017) di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Setyo juga mengklaim belum mengetahui perkembangan hasil upaya koordinasi antara penyidik Bareskrim Polri dengan Polda Metro Jaya untuk menemukan para tersangka penyerang Novel.

Dia menjelaskan sketsa wajah tiga terduga penyerang Novel selama ini sudah dikonfirmasikan kepada saksi-saksi di lapangan. Sayangnya, para saksi itu tidak ada yang mengenal tiga sketsa wajah itu. Hasil penyelidikan pun menjadi nihil.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.

Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan e-KTP.

Baca juga artikel terkait KASUS NOVEL BASWEDAN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Hukum
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra