Menuju konten utama

Ninoy Karundeng Bantah Pernyataan Iskandar, Novel: Konfrontir Saja

Ninoy Karundeng meminta Iskandar memberikan klarifikasi terkait pernyataannya itu agar ia tidak melaporkan dia ke polisi.

Ninoy Karundeng Bantah Pernyataan Iskandar, Novel: Konfrontir Saja
Ninoy Karundeng di Polda Metro Jaya, Kamis (10/10/2019). tirto.id/Alfian Putra Abdi

tirto.id - Pegiat media sosial sekaligus relawan Jokowi, Ninoy Karundeng membantah pernyataan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Falah, Iskandar yang menyebut tidak adanya penganiayaan terhadap dia.

Menurut Ninoy, pernyataan Iskandar tidak valid lantaran yang bersangkutan tidak berada di lokasi. Terlebih lagi, Ninoy menuding Iskandar bicara demikian karena diperintah seseorang.

"Saya sudah bertemu dengan Iskandar dan ia menyatakan disuruh oleh salah satu tersangka untuk memberikan pernyataan yang sudah tersebar di video tersebut,” kata Ninoy, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).

"Yang nyuruh juga salah satu orang dari DKM," kata Ninoy menambahkan.

Ninoy juga meminta Iskandar untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tersebut. Sebab jika tidak, maka Ninoy akan menyeret Iskandar ke kantor polisi.

“Saya mohon Bapak Iskandar untuk mencabut, memberikan klarifikasi apa yang disampaikan tidak benar. Jika tidak dilakukan, saya sebagai orang yang mengalami pemukulan, saya akan melaporkan ke pihak kepolisian untuk penyebaran berita bohong,” kata dia.

Iskandar sebelumnya memang pernah menyebutkan tak ada tindak penganiayaan terhadap Ninoy saat kejadian Senin (30/9/2019) tersebut.

"Kalau dia [Ninoy] katakan jadi tempat penyekapan, itu hak dia. Saya tidak ikut campur," ujarnya di Masjid Al Falah, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).

Iskandar menambahkan “yang saya tahu dan saya lihat itu tidak ada penyekapan. Masjid ini hanya diperuntukkan untuk membantu korban unjuk rasa selain itu tidak ada.”

Reporter Tirto coba mengkonfirmasi kembali kepada Iskandar perihal bantahan Ninoy atas ucapannya. Namun ketika dihubungi, nomornya tidak aktif.

Sementara itu, Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Chaidir Hasan Bamukmin justru meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan ucapan-ucapan Ninoy Karundeng. Sebab, ia meragukan segala pernyataan yang Ninoy sampaikan.

“Jangan lupa Ninoy sudah diduga kuat buzzer hoax. Sehingga keterangannya tidak bisa dipercaya dan permasalahannya yang pokok peran buzzer itulah sebagai provokator," kata Novel saat dikonfirmasi, pada Jumat.

Lebih lanjut, Novel menantang agar pernyataan Ninoy dan Iskandar dipadukan secara langsung saja, untuk menemukan kebenarannya.

"Ninoy sama pengurus masjid untuk dikonfrontir saja. Sehingga jelas siapa yang salah dan benar,” kata dia.

Baca juga artikel terkait KASUS NINOY KARUNDENG atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Hukum
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz