tirto.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menjelaskan turunnya ambang batas nilai (passing grade) kelulusan tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 disebabkan adanya formasi yang tidak terisi pada penerimaan tahun sebelumnya.
Hal ini dijelaskan Tjahjo usai menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (12/11/2019). Tjahjo Kumolo telah menandatangani Peraturan Menteri PANRB Nomor 24 Tahun 2019 mengenai Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019.
“Kemarin itu sampai ada beberapa kabupaten dan kota yang tidak ada yang lulus, kan kasihan juga. Di satu sisi kami butuh pegawai, tapi di sisi lain dari hasil tes itu, (standar) soalnya ketinggian,” katanya, sebagaimana diberitakan Antara.
Ambang batas nilai kelulusan tes CPNS jalur umum dibagi dalam tiga kategori, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan TWK. Pada penerimaan tahun 2018, ambang batas nilai kelulusan untuk TKP sebesar 143, TIU 80 dan TWK 75. Sementara di penerimaan 2019, ambang batas nilai kelulusan untuk TKP menjadi 126, TIU 80 dan TWK 65.
Meskipun ambang batas nilai kelulusan tes CPNS turun, Tjahjo memastikan itu tidak akan mempengaruhi penurunan kualitas CPNS yang lolos tes. Untuk menyeimbangkan penurunan passing grade tersebut, Pemerintah menambahkan soal-soal menyangkut pencegahan radikalisme dalam sesi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Ada soal mengenai radikalisme masuk di wawasan kebangsaan, juga mengenai Pancasila, mengenai ancaman-ancaman secara umum,” tambahnya.
“Kami terus meng-update setiap hari, sampai passing grade-nya semalam sudah saya teken,” ujarnya.
Berapa nilai ambang batas CPNS 2019? Untuk mengetahui nilai ambang batas atau passing grade Seleksi CPNS 2019, para pelamar bisa melihatnya pada peraturan terbaru yang diterbitkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
“Nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil,” demikian bunyi pasal 1 Permenpan-RB 24/2019.
Permenpan-RB tersebut mengatur bahwa Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019 terdiri atas tiga macam tes. Tiga jenis ujian dalam SKD CPNS 2019 tersebut adalah Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Sesuai dengan isi penjelasan dalam Permepan-RB Nomor 24 tahun 2019, total jumlah soal ujian dalam SKD CPNS 2019 sebanyak 100 butir. Rinciannya, jumlah soal TKP ialah sebanyak 35, TIU 35 dan TWK 30. Terkait mekanisme penilaian dalam SKD CPNS 2019, adalah sebagai berikut:
- Dalam TIU dan TWK, apabila peserta menjawab benar pada satu soal, nilainya 5. Jika jawaban peserta ujian salah atau tidak menjawab maka nilainya nol.
- Dalam TKP, nilai untuk jawaban peserta paling rendah adalah 1 dan tertinggi 5. Apabila peserta tidak memberikan jawaban, nilainya nol.
- Dengan skema penilaian di atas, nilai kumulatif maksimal yang dapat diperoleh peserta SKD CPNS 2019 adalah 500. Angka 500 tersebut terdiri atas nilai maksimal TKP 175, TIU 175 dan TWK 150.
Passing Grade CPNS 2019
Ketentuan mengenai nilai ambang batas atau passing grade dalam SKD CPNS 2019, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Permenpan-RB Nomor 24 Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
- Nilai ambang batas (passing grade) Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 126
- Nilai ambang batas (passing grade) Tes Intelegensia Umum (TIU): 80
- Nilai ambang batas (passing grade) Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 65.
Adapun ketentuan passing grade atau nilai ambang batas SKD CPNS yang diberlakukan khusus terhadap para pelamar dari empat kategori formasi khusus tersebut ialah:
- Nilai kumulatif SKD pelamar kategori lulusan berpredikat terbaik (cumlaude) dan diaspora yang paling rendah adalah 271. Sementara Nilai Tes Intelegensia Umum (TIU) pelamar dari kategori cumlaude dan diaspora minimal harus 85
- Nilai kumulatif SKD pelamar kategori Penyandang Disabilitas paling rendah ialah 260, dengan nilai TIU minimal 70
- Nilai kumulatif SKD pelamar kategori Putra/Putri Papua dan Papua Barat paling rendah adalah 260, dengan nilai TIU minimal 60.
Ketentuan nilai ambang batas (passing grade) yang diberlakukan terhadap para pelamar formasi CPNS untuk jenis sejumlah jabatan di atas ialah:
- Nilai kumulatif SKD pelamar formasi jabatan Dokter Spesialis, Dokter Gigi Spesialis, Dokter Pendidik Klinis, Dokter, Dokter Gigi, Instruktur Penerbang, paling rendah adalah 271. Batas minimal nilai Tes Intelegensia Umum (TIU) para pelamar sejumlah jabatan ini adalah 80.
- Nilai kumulatif SKD pelamar formasi jabatan Rescuer, Bosun, Jenang Kapal, Juru Mesin Kapal, Juru Minyak Kapal, Juru Mudi Kapal, Kelasi, Kerani, Oiler, Nakhoda, Mualim Kapal, Kepala Kamar Mesin Kapal, Masinis Kapal, Mandor Mesin Kapal, Juru Masak Kapal, serta Pengamat Gunung Api, paling rendah adalah 260. Batas minimal nilai TIU para pelamar formasi-formasi jabatan ini ialah 70.
Editor: Agung DH