tirto.id - Nebulizer adalah sebuah alat khusus yang bisa menghangatkan atau mengubah larutan cairan menjadi semacam uap air halus yang mudah dihirup. Nebulizer juga disebut sebagai mesin pernapasan.
Para dokter sering menggunakan nebulizer pada bayi. Nebulizer membantu bayi untuk mengonsumsi obat sekaligus bernapas.
Ketika bayi menghirup uap air dari nebulizer, obat dapat langsung menuju paru-paru dan bekerja di sana. Pernapasan bayi pun akan menjadi lebih lancar.
Nebulizer dapat digunakan dalam kasus pernapasan tertentu. Dilansir dari Healthline, penyakit-penyakit yang dapat dirawat dengan nebulizer antara lain:
- Asma: Sebuah kondisi yang menyebabkan respons imun yang mengganggu saluran pernapasan
- Croup: Penyakit yang disebabkan oleh virus flu biasa. Croup menyebabkan saluran pernapasan menjadi membengkak sehingga anak-anak menderita batuk, pilek, atau demam.
- Fibrosiskistik: Penyakit genetis ini menyebabkan lendir kental menumpuk dan menyumbat saluran pernapasan, sehingga anak-anak susah bernapas.
- Epiglotitis: Penyakit langka yang disebabkan bakteri haemophilus influenzae tipe B yang menyebabkan pneumonia. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan parah pada saluran pernapasan. Pembengkakan ini mengakibatkan suara bernada tinggi yang abnormal ketika bernapas.
- Pneumonia: Penyakit parah yang mengakibatkan paru-paru meradang. Gejalanya termasuk demam, sesak napas, dan perubahan pada kewaspadaan bayi. Bayi yang mengidap pneumonia biasanya menjalani rawat inap di rumah sakit.
- Respiratory syncytial virus (RSV): Penyakit yang juga disebut sebagai virus sintisium saluran pernapasan ini merupakan suatu kondisi yang menyebabkan gejala mirip flu. Gejala yang parah jarang terjadi pada anak-anak, namun peradangan pada saluran pernapasan kecil (bronkiolitis) dapat terjadi pada anak-anak.
Ada beberapa langkah untuk menggunakan nebulizer. Medical News Todaytelah merangkum cara penggunaan nebulizer sebagai berikut:
1. Cuci tangan dengan seksama dan pastikan tangan kering
2. Siapkan nebulizer, tube, dan masker
3. Isi cangkir obat dengan dosis obat sesuai resep dokter dan tutup cangkir obat dengan rapat
4. Sambungkan ujung tube ke nebulizer dan ujung yang lain ke cangkir obat
5. Tempatkan masker di atas wajah bayi, dan pastikan posisinya nyaman untuk bayi
6. Tancapkan kabel nebulizer dan nyalakan. Uap air akan muncul
7. Beberapa nebulizer membutuhkan waktu selama 25 menit untuk melepaskan obat
8. Jika pengobatan perlu dihentikan, matikan nebulizer untuk menghindari pemborosan obat
9. Matikan mesin ketika cangkir obat kosong
10. Pisahkan komponen-komponen nebulizer dan cuci cangkir obat serta masker dalam air hangat dan sabun. Bilas dengan bersih dan angin-anginkan. Begitu kering, simpan nebulizer di tempat yang bersih.
Penulis: Hana Afifah Nuraini
Editor: Dhita Koesno