tirto.id -
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono mengatakan, nasib proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Sentul, Bogor menunggu audit keuangan menyeluruh dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“BPKP mengaudit secara menyeluruh dulu finansialnya, sementara Pekerjaan Umum (Kemenpupera, red) saya sudah membentuk tim dengan membawa pakar-pakar ITB dan UGM,” kata Basuki, di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016).
Menurut Basuki, dalam audit proyek P3SON ini, pihaknya mendapatkan tugas untuk mengaudit tehnik, termasuk gedung serta kondisi geologisnya.
“Kalau sudah baru dibawa ke sidang kabinet untuk diputuskan,” kata Basuki menjelaskan.
Dalam sidang kabinet tersebut nantinya, lanjut dia, akan diputuskan dengan mengadopsi dan mempertimbangkan seluruh masukan terkait dilanjutkan atau tidaknya megaproyek Hambalang tersebut.
Pria kelahiran 5 November 1954 ini menambahkan, pemerintah baru bisa mengambil keputusan setelah audit keuangan yang dilakukan BPKP selesai. Basuki memperkirakan keputusan tersebut sebulan ke depan.
“Kira-kira sebulanan baru diputuskan. Itu makanya di dalam rapat (kabinet) go or not to go-nya, kalau go untuk apa juga itu nanti di rapat,” kata dia.
Saat ini, Basuki sedang bertugas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kunjungan kerja di tiga provinsi di Pulau Kalimantan, termasuk meninjau proyek jalan perbatasan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Basuki mengatakan ada sejumlah arahan Presiden Jokowi yang harus menjadi perhatian dalam kaitannya dengan proyek Hambalang ini. (ANT)