tirto.id - Pilkada Jawa Timur semakin memanas. Dua nama telah mencuat sebagai bakal calon gubernur di Jawa Timur yakni Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah sendiri kini sudah didukung Partai Nasdem dalam Pilkada Jatim. Beberapa partai belum menentukan sikap meskipun sudah ada dua poros besar dalam Pilkada Jatim.
Meskipun sudah mendukung Khofifah dalam Pilkada Jatim, Partai Nasdem belum menentukan nama pendamping Menteri Sosial itu dalam Pilkada Jawa Timur. Sekjen Partai Nasdem Johny G. Plate menyerahkan kewenangan itu pada Khofifah selaku bakal Calon Gubernur Jawa Timur. Namun, mereka memberikan sejumlah kriteria ideal untuk menemani Khofifah.
"Yang pertama kita harapkan bahwa yang dipilih oleh ibu khofifah nanti wakil yang betul-betul secara chemistry bisa bekerja sama dengan ibu Khofifah," kata Plate di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Kedua, Nasdem ingin agar pendamping Khofifah punya pandangan visi-misi yang sama dengan cawagub. Mereka juga ingin agar wakil gubernur bisa saling melengkapi saat menjalankan pemerintahan di masa depan. Namun, yang paling penting, pendamping Khofifah bisa memberikan dampak elektoral dalam Pilkada.
Plate tidak memungkiri ingin agar Khofifah menarik salah satu kader Partai Nasdem untuk Pilkada Jatim. Sejumlah kader Nasdem di level bupati hingga anggota DPR siap mendampingi Khofifah. Namun, mereka menyerahkan kembali kepada Khofifah untuk menentukan.
"Kami memberikan kebebasan karena chemistry cagub dan cawagub itu penting," tuturnya.
Di sisi lain, saat dikonfirmasi, PAN masih belum bersikap terkait Pilkada Jatim. Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengatakan, masih belum menentukan apakah akan mendukung Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) atau Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang digembar-gemborkan maju dalam Pilkada Jatim.
Namun, mereka memberi syarat akan memberikan dukungan kepada salah satu calon bila menggaet kader mereka. Saat ini, PAN ingin memajukan mantan Bupati Lamongan Masfuk atau Bupati Bojonegoro Suyoto.
"Jika di antara salah satu diantara mereka ingin mengambil Pak Masfuk atau Pak Suyoto tentu kita akan bergabung dan mendukung cagub yang bersangkutan," kata Eddy di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Eddy yakin kader PAN bisa memberikan dorongan suara dalam Pilkada Jatim. Saat ini, PAN terus melakukan komunikasi dengan partai-partai besar di Jawa Timur. Mereka berkomunikasi dengan PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PKB terkait Pilkada Jatim. Namun, mereka memastikan akan mendukung salah satu pasangan calon bila kader mereka mendampingi salah satu paslon dalam Pilkada Jatim sebagai wakil.
"Saat ini kita menghendaki agar kader kita ditarik sebagai cawagub," kata Eddy.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yuliana Ratnasari