tirto.id - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Sulawesi Barat (Sulbar), Abdul Rahim, di Mamuju, Minggu (03/4/2016) mengatakan, pihaknya akan memecat kader yang terbukti berkhianat atau membelot pada pilkada yang digelar pada 12 Februari 2015 lalu.
“Kader yang dianggap tidak patuh dan mengikuti instruksi partai di Pilkada Sulbar akan dipecat dan tidak ada tempat di NasDem bagi kader yang dianggap berkhianat dari dukungan partai," kata Rahim.
Dilakukannya hal ini menurutnya, saat ini NasDem sedang membangun loyalitas dan integritas di internal partai, sehingga setiap kader harus mendukung kandidat yang diusung oleh Partai NasDem Sulbar.
"Berdasarkan pengalaman yang seringkali ada, kader Parpol yang mendukung dan berjuang memenangkan calon yang bukan usungan atau dukungan partainya, ini tidak akan dibiarkan terjadi di Partai NasDem Sulbar seluruh kader harus mengikuti instruksi partai," tegas Rahim.
Menurutnya, kader pembelot hanya akan bertentangan dengan etika dan moralitas politik, dan berpotensi membuat partai politik gagal dalam menanamkan doktrin ideologis kepada kader-kadernya.
"NasDem Sulbar mengedepankan politik gagasan dan ideologi perjuangan restorasi, dan saya selaku pimpinan Partai NasDem di Sulbar akan memulai membangun kesadaran itu dengan tujuan NasDem Sulbar dapat melahirkan kader cerdas, santun, militan dan ideologis," lanjuutnya.
"Seluruh kader harus tertib dan mampu memainkan peran strategis dalam melakukan agregasi dan transformasi kepentingan politik rakyat, seluruh kader Nasdem harus tampil memberikan sesuatu sesuai harapan masyarakat," harapnya.
Tidak hanya itu, ia juga meminta seluruh kader NasDem agar tidak goyah menghadapi tantangan ke depan seperti turbulensi politik, termasuk politik uang. (ANT)