tirto.id - Ketua Steering Commitee (SC) Munajat Kubro 212, Muhammad bin Husein Alatas, mengapresiasi inisiatif Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang sudah konsisten membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Ibu Menlu sangat berani mengecam Israel di forum-forum resmi PBB, bahkan terakhir, atas nama negara Indonesia telah mengajukan tuntutan agar Israel diseret ke pengadilan internasional," kata Muhammad yang mewakili Habib Rizieq Shihab dalam sambutan pada kegiatan Munajat Kubro bertema "Untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina" di Monas, Jakarta Pusat, dikutip Antara, Sabtu (2/12/2023)
Pihak Munajat Kubro 212 juga mengucapkan terima kasih kasih kepada Menlu RI.
Habib Rizieq Shihab berhalangan hadir dalam kegiatan Munajat Kubro 212 hari ini sebab harus menemani istrinya yang sedang sakit.
Pada kesempatan yang sama, Muhammad juga memohon kepada Presiden Joko Widodo, TNI, Polri, serta Kejaksaan RI agar menindak tegas siapapun di NKRI yang secara terang-terangan membela Israel.
"Semoga Allah selamatkan NKRI dan menjadikannya sebagai negeri yang makmur, sejahtera, serta berkah. Semoga Allah memerdekakan Palestina dan melepaskan masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajah zionis Israel," tutup Muhammad.
Munajat Kubra 212 dimulai sekitar pukul 03.00-09.00 WIB, diawali shalat Tahajud, munajat, salat Subuh berjemaah, dan dilanjutkan tausiah para dai nasional sampai 09.00 WIB pagi.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin menjelaskan acara pada tahun ini murni menyuarakan membela Palestina. Tidak akan ada yang menyerukan tentang politik atau untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
Sementara itu, Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 5.734 personel untuk mengamankan acara tersebut.
Diketahui, Pemerintah RI telah melakukan berbagai upaya dukungan terhadap Palestina. Terkini, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mendesak Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak membiarkan ancaman terhadap kemanusiaan di Gaza.
"DK PBB harus bisa mencegah agar kekerasan tidak terulang kembali di Gaza," kata Retno menegaskan, 30 November 2023.
Dalam hal ini, Indonesia mendorong DK PBB untuk memastikan pemberian bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke seluruh wilayah Gaza, serta dapat termonitor dengan baik.
Editor: Reja Hidayat