Menuju konten utama

Muktamar V PKB Hasilkan Deklarasi Bali, Salah Satunya Setia NKRI

Seluruh pengurus PKB dari 34 provinsi di Indonesia dalam Muktamar V menyepakati Deklarasi Bali berisi sembilan komitmen.

Muktamar V PKB Hasilkan Deklarasi Bali, Salah Satunya Setia NKRI
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) disaksikan Ketua Dewan Syuro PKB Dimyati Rois (kanan) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) mengetapel sarang lebah untuk membuka Muktamar V PKB di Bali, Selasa (20/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pd.

tirto.id - Pengurus DPD PKB se-Indonesia dalam Muktamar V di Bali menyepakati sembilan komitmen yang akan diterapkan dalam berpolitik, Rabu (21/8/2019).

Terdapat sembilan komitmen yang disebut Deklarasi Bali disampaikan kepada publik sebagai komitmen PKB dalam menjalankan politik rahmatan lil-alamin di Indonesia.

Sembilan komitmen yang tertulang dalam dokumen Deklarasi Bali ini yakni, pertama yang digaungkan adalah menyatakan menolak ideologi selain Pancasila.

"Pancasila dan NKRI adalah final. Tidak ada dan tidak boleh ada ideologi yang menentang eksistensi ideologi pancasila. Di negeri ini tidak ada tempat bagi kelompok yang akan menggoyang NKRI," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Lanny Jaya Thenius Murib saat membacakan Deklarasi Bali di Muktamar V PKB, Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).

Kedua, kader PKB berkomitmen untuk mendorong dan mempromosikan Islam Nusantara dalam kehidupan global.

PKB memandang, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, bertanggung jawab dalam mengampanyekan moderasi Islam dalam memperbaiki peradaban dan dunia.

Ketiga, PKB menyatakan akan mengabdikan seluruh agenda politik demi melayani, memfasilitasi dan membela kelompok yang lemah. Mereka membela sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan bagi semua anak bangsa.

Keempat, PKB akan menerapkan kaderisasi di semua lapisan sehingga terjadi estafet politik dengan nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.

PKB mendorong agar konsolidasi demokrasi politik dan pelembagaan politik harus dilakukan dan ditopang partai yang mengakar, basis sosial, militan dan dedikatif.

Kelima, PKB akan melanjutkan dan memperkuat khidmat NU dan warga Nahdiyin. Mereka akan menguatkan pendidikan, pembangunan SDM, dan UKM.

Kemudian, mereka mengembangkan SDM dan inovasi kalangan kaum muda dan intelektual agar bersaing dengan bangsa lain.

Ketujuh, PKB berkomitmen untuk menransformasu demokrasi Indonesia yang inklusif. Dalam pandangan PKB, demokrasi adalah alat untuk mengikis kemiskinan dan ketimpangan.

Kemudian, PKB sepakat untuk memperkuat desa sebagai pilar kebudayaan bangsa dan pembangunan nasional.

Terakhir, para kader PKB ingin meneguhkan PKB sebagai green party yang mempromosikan politik berspektif lingkungan sebagai syarat pembangunan berkelanjutan berbasis kepada Rahmatan lil-alamin.

Baca juga artikel terkait MUKTAMAR PKB atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali