tirto.id - Lebaran erat kaitannya dengan tradisi mudik di Tanah Air. Jutaan orang berebut tiket mudik baik tiket bus, kereta api hingga pesawat.
Bahkan sebelum memasuki bulan Ramadan 2019, sejumlah tiket mudik habis terjual. Kuota mudik gratis yang digelar perusahaan swasta maupun BUMN dengan menggunakan moda bus, kereta api dan kapal laut, langsung penuh hanya dalam hitungan jam.
Sementara tiket kereta api untuk mudik Lebaran sudah dijual mulai H-90 sebelum Idulfitri. Pada 23 April sudah 43 persen tiket mudik Lebaran yang terjual.
Lalu bagaimana dengan tiket pesawat?
"Idealnya, pesan tiket pesawat satu bulan sebelum keberangkatan," kata Yosi Marhayati, Public Relations Executive Tiket.com, dikutip dari Antara.
Menilik kebiasaan konsumen, biasanya orang-orang baru mulai membeli tiket setelah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).
Oleh karena itu, dia memprediksi orang akan berbondong-bondong membeli tiket pada dua pekan sebelum lebaran tiba.
Hal senada diutarakan oleh Hendri Yapto, Chief Operating Officer Dwidayatour. Untuk keberangkatan ke rute domestik pada musim mudik Lebaran yang mana permintaan melonjak tinggi, disarankan untuk membeli sejak jauh-jauh hari.
"Setidaknya mulailah membeli sejak 1 bulan sebelum keberangkatan untuk mendapatkan pilihan jam dan tanggal yang lebih bervariasi," katanya.
Bukan berarti tak ada harapan bila menunggu hingga hari-hari jelang Lebaran 2019, hanya saja kemungkinan besar harga tiket sudah melejit dengan jadwal pilihan jam yang terbatas.
Jika Anda berniat untuk menghabiskan momen Lebaran 2019 di luar Indonesia, pembelian tiket pesawat bisa dilakukan setidaknya sejak enam bulan sebelum tanggal keberangkatan.
Namun jika harus membeli tiket secara dadakan, ada beberapa maskapai yang menerapkan kebijakan penentukan tanggal keberangkatan minimal 1-3 hari dari tanggal pembelian.
"Misalnya, Jika membeli tanggal 10 Juli, maka tiket dapat dipergunakan setidaknya tanggal 12 atau 13 Juli," katanya.
Editor: Agung DH