Solusi BPJT Cegah Kemacetan di Jalan Tol saat Mudik Lebaran 2019

tirto.id - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Polri untuk menyiapkan strategi mencegah kemacetan di jalan Tol selama mudik Lebaran 2019.

Kepala Sub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II BPJT, Joko Santoso menyatakan sejumlah rapat koordinasi (rakor) antara lembaganya dengan Kemenhub dan Polri telah digelar dalam dua bulan terakhir.

Menurut dia, BPJT berupaya memastikan insiden kemacetan parah di jalan tol Brexit (Brebes Timur Exit) pada mudik lebaran 2016, yang memicu korban jiwa, tidak terulang lagi.

"Brexit tahun 2016 memicu kita untuk bekerja agar tol trans jawa tersambung. Kementerian PUPR, Polri dan Kementerian Perhubungan juga sudah melakukan rakor dua bulan sebelumnya untuk pecah kemacetan saat mudik tahun ini," ujar Joko dalam diskusi dan peluncuran buku Mudik Minim Polemik di Hotel Ibis, Cawang Jakarta Timur, Selasa (07/5/2019).

Joko menjelaskan rakor antara BPJT, Kemenhub dan Polri menyepakati sejumlah strategi mencegah kemacetan di jalan tol selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 berlangsung.

Salah satunya, kata Joko, adalah pemberlakuan sistem buka tutup pada rest area jalan tol saat mudik lebaran 2019. Dia mengatakan sistem buka-tutup ini penting dilakukan karena, pada musim mudik lebaran tahun lalu, penumpukan kendaraan pemudik di rest area memicu antrean mengular dan kemacetan.

Sebagai informasi, pada musim mudik Lebaran 2019, BPJT telah mempersiapkan 71 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di sepanjang jalan Tol Trans Jawa.

Joko menambahkan BPJT, Kemenhub dan Polri juga menyiapkan sistem rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus kendaraan ke jalan arteri jika ada kemacetan di ruas jalan tol tertentu.

Menurut dia, BPJT memprediksi sebanyak 1,7 juta unit kendaraan akan melintasi jalan tol selama mudik lebaran 2019.

"Pemudik ini selain bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman juga berwisata. Prediksi kami akan ada peningkatan jumlah orang di daerah, jadi kami harap pemudik juga bisa menghidupkan ekonomi daerah di kampung halaman mereka," kata Joko.