tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau agar masyarakat berangkat untuk pulang kampung pada 10-11 Juni 2018. Tanggal ini lebih awal sekitar 4-5 hari sebelum hari raya Lebaran 2018. Menurutnya hari awal cuti bersama akan sangat padat, begitu pun jelang libur Idul Fitri.
Informasi ini dipaparkan Budi Karya saat menghadiri video conference di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dari hasil pemantauannya, ia menegaskan arus mudik akan sangat tinggi pada 8-9 Juni 2018. Untuk itu, masyarakat diimbau agar melaksanakan mudik pada hari sesudah itu, yakni tanggal 10-11 Juni.
“Pada saat sebelum ditetapkan adanya libur, puncak arus mudik itu pada tanggal H-2 atau H-3 Lebaran, yaitu tanggal 13 atau 14 Juni 2018. Tapi setelah diumumkan akan adanya liburan panjang, yang paling tinggi itu justru tanggal 8 dan 9 Juni 2018,” tegas Budi, Selasa (5/6/2018).
“Kalau bisa tanggal 10-11, itu lebih longgar,” katanya menambahkan.
Meski jalur tol fungsional Jakarta-Surabaya sudah dapat dilewati, Budi tetap menyarankan masyarakat agar melalui jalur lain, yakni jalur pantai utara Jawa. Bila melewati jalan tol Jakarta-Surabaya, tentu kepadatan akan bertumpuk di sana.
Budi juga menegaskan bahwa arus balik mudik akan berpusat pada sekitar H+8 setelah Lebaran 2018. Ia menegaskan, apabila masyarakat ingin kembali dari liburan, ada baiknya memperhatikan tanggal-tanggal di mana arus balik mencapai puncaknya.
“Mudik baliknya semula sekitar tanggal 23-24 Juni, di akhir libur. Tetapi setelah ada liburnya, maka potensinya maju menjadi tanggal 19-20 Juni, di mana itu akhir dari libur anak sekolah,” kata dia menjelaskan.
Libur Lebaran akan berlangsung selama sepuluh hari mulai tanggal 11-20 Juni 2018. Sementara itu, Lebaran diprediksi jatuh pada 15-16 Juni 2018.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan sebelumnya telah memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 ke H-6 atau pada Sabtu, 9 Juni.
Tanggal puncak arus mudik ini bergeser maju terkait penambahan masa libur dan cuti bersama Lebaran 2018. Dengan begitu, para pemudik cenderung memutuskan pulang kampung lebih awal.
"Puncak arus mudik H-7 dan H-6. Tadinya prediksi puncak tanggal 13 Juni, tapi karena cutinya diperpanjang, jadi geser," kata Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan Sugihardjo di Jakarta, Senin (4/6/2018).
Dari hasil survei yang dilakukan, seperti dilansir Antara, diketahui jumlah pemudik terbanyak berasal dari wilayah Jabodetabek, dengan tujuan tertinggi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta.
Sebanyak 46,7 persen pemudik lebih memilih untuk mudik menggunakan mobil pribadi dengan alasan lebih fleksibel, nyaman, serta cepat.
"Kalau untuk mobil, puncaknya itu Sabtu 6,09 persen; yg menarik di sini H-1 itu tinggi sama dengan puncak, fenomena ini terbukti tahun lalu," kata dia menambahkan.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari