tirto.id - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub sekaligus Koordinator Angkutan Lebaran Terpadu 2016 Pudji Hartanto Iskandar mengatakan jika kuota mudik gratis untuk pengemudi sepeda motor yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan masih banyak tersisa.
Dari 12.000 total kuota yang tersedia untuk sepeda motor dan 24.000 penumpang mudik gratis, baru sekitar 4.000 yang terisi atau sepertiga dari kuota yang disediakan, sementara 8.000 sisanya masih kosong.
Pudji Hartanto mendorong masyarakat untuk mengikuti mudik gratis tersebut karena lebih aman daripada mengendarai sepeda motor.
"Sepeda motor memang tidak disarankan karena dalam undang-undang tidak termasuk ke dalam angkutan umum, pilihlah yang aman seperti bus dan ini gratis," katanya.
Pudji tidak menampik alasan masyarakat enggan memanfaatkan mudik gratis karena belum yakin dengan keamanan dan kenyamanan angkutan umum, terutama bus. "Mereka belum menggunakan angkutan umum mungkin kurang nyaman akan keselamatannya, tapi mudik gratis kita aman," katanya.
Selain itu, lanjut dia, maraknya pemudik menggunakan mobil pribadi ketimbang angkutan umum karena di kampungnya belum tersedia angkutan umum yang layak yang bisa mempermudah mobilitas silaturahim.
"Ini menjadi pekerjaan rumah kami ke depannya. Karena itu, kami akan berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk menyediakan angkutan umum yang layak di daerah, bagaimanapun juga perlu," katanya.
Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik dengan menggunakan sepeda motor meningkat yang ditandai dengan prakiraan jumlah sepeda motor sendiri yang meningkat hingga 50 persen atau 5,6 juta sepeda motor pada masa angkutan Lebaran 2016 dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 3,7 juta sepeda motor.
Sementara itu, berdasarkan data prakiraan masa angkutan mudik Lebaran 2016 Kemenhub, jumlah unit mobil naik 4,5 persen menjadi 2,4 juta mobil dibandingkan Lebaran 2015, yakni 2,3 juta mobil.
Kenaikan penggunaan kendaraan pribadi pada masa mudik dan balik Lebaran 2016 bertolak belakang dengan prediksi jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum yang turun 7,87 persen menjadi 17,6 juta orang dari 4,7 juta orang pada Lebaran 2015.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara