tirto.id - Perkembangan proyek Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta saat ini sudah mencapai 99,06 persen sebelum dioperasikan untuk publik. Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan bahwa proyek itu sedikit lagi rampung.
“Persiapan kami untuk operasi, sampai hari ini, tadi, progress tadi, sudah saya laporkan 99,06 persen. Dan kita sampai hari ini, secara teknis boleh dikatakan sudah siap,” kata William saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, pada Kamis (28/2/2019).
William menjelaskan, proses kegiatan konstruksi dan teknis persiapan sumber daya manusia (SDM) sudah tuntas. Sedangkan untuk beroperasi, masih ada uji coba yang belum dilakukan, salah satunya uji coba untuk publik pada 12 Maret mendatang.
“Pada saat kami buka tanggal 12 itu, kan dari jam 8 [pagi] sampai 4 sore, pada saat itu kami evaluasi apa kekurangan, apa hal yang harus diperbaiki setiap harinya,” kata William.
Uji coba MRT kepada publik akan dilakukan secara bertahap. Pertama, pihak MRT akan menerima 4000 penumpang. Setiap harinya, akan bertambah, hingga menyentuh 28.800 penumpang pada tanggal 24 Maret 2019.
“Hari-hari bulan maret ini adalah hari di mana kami betul-betul akan fokus pada penyiapan operasi,” ujarnya.
Untuk rencana operasional komersial, William memperkirakan akan dilakukan sekitar tanggal 24 hingga 31 Maret 2019. Lantaran itu sebelum diluncurkan ke publik, ia akan memastikan MRT benar-benar bisa beroperasi tanpa hambatan.
“Begitu operasi komersial kita mulai, itu sudah tak ada pembatasan lagi [bagi publik], publik silakan menggunakan kereta MRT Jakarta,” kata William.
Terkait dengan tarif MRT, William menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI.
“Harga itu penuh kewenangan pemerintah provinsi, kami sudah serahkan. Jadi kami menunggu saja,” kata William.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Agung DH